Idamkan Cetak Gol Roket, Penantian 5 Tahun Trent Alexander-Arnold Terbayar Lunas
Kemenangan Liverpool saat membantai Newcastle United diwarnai dengan lesakan roket dari Trent Alexander-Arnorld, The Reds menang 3-1.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Dwi Setiawan
TRIBUNNEW.COM - Trent Alexander-Arnold memberikan tanggapan setelah dirinya membantu mencetak gol di laga kemenangan Liverpool saat melibas Newcastle United pada pekan ke-17 Liga Inggris, Jumat (17/12/2021).
Laga Liverpool vs Newcastle United di Stadion Anfield berkesudahan dengan skor 3-1.
The Reds memastikan tiga poin berkat gelontoran gol Diogo Jota (21'), Mohamed Salah (25'), dan Trent Alexander-Arnold (87').
Adapun The Magpies memperoleh gol hiburan semata wayangnya lewat lesakan Jonjo Shelvey (7').
Baca juga: Fakta Comeback Liverpool Libas Newcastle di Liga Inggris: Gaspol, Mo Salah Panen Rekor!
Baca juga: Hasil Liverpool vs Newcastle, The Reds Menang 3-1, Salah Sedikit Lagi Samai Rekor Alan Shearer
Namun selain raihan tiga angka, satu di antara sorotan yang tersaji pada laga kali ini adlah gol fantastis milik Trent Alexander-Arnold (TAA).
Fullback kanan The Reds ini mencetak gol "roket" dari luar kotak penalti setelah menerima assist dari Roberto Firmino.
Bukan menjadi hal yang baru jika TAA melesakkan gol indah dari luar kotak penalti.
Namun lesakan roket kali ini beda dari yang lain. Selain mayoritas gol TAA tercipta lewat lengkungan indah, namun ini tembakan lurus mengarah ke pojok gawang Newcastle United.
Sepintas, lesakan roket pemain Timnas Inggris ini mirip seperti gol ala Steven Gerrard lantaran memiliki akurasi mumpuni nan powerfull.
Uniknya, Trent Alexander-Arnold sudah memimpikan menciptakan gol fantastis tersebut selama lima tahun.
Artinya, butuh setengah dasawarsa bagi Trent Alexander-Arnold untuk berhasil mewujudkan satu di antara variasi lesakannya ini.
"Tiga poin di musim ini sangat penting.
“Saya sudah menunggu (jenis gol) itu selama lima tahun. Saya memiliki beberapa gol dari tepi kotak lewat lengkungan, namun gol (melawan Newcastle) menjadi yang paling indah."
"Saat itu saya sudah membidik sisi mana yang akan saya tuju, dan boom, tembakan menyasar ke sudut dan gol indah terjadi, lesakan itu mengakhiri pertandingan," terang Trent Alexander-Arnolddikutip dari laman BBC.