Masalah Chelsea, Frustasi Thomas Tuchel, Mandeknya Peran Vital Kante & Jorginho, Paceklik Lini Depan
2 Hasil imbang Chelsea melawan Everton dan Wolves di 2 laga terakhir membuat mereka harus puas duduk di peringkat ke-3 Klasemen.
Penulis: deivor ismanto
Editor: Husein Sanusi
Ia memberi kebebasan Mount untuk bergerak dan mengatur serangan Chelsea di tengah ataupun samping.
Mount adalah pemain versatile. Dalam skema dasar 3-4-3 atau 3-4-2-1 yang digunakan eks pelatih PSG tersebut, ia bisa masuk dalam berbagai posisi yang ditugaskan sang juru taktik.
Ia dapat dimainkan di posisi winger kanan, winger kiri, dan memainkan peran no. 10.
Meskipun seringkali bermain sebagai winger peran utama Mount adalah sebagai playmaker yang diandalkan The Blues untuk merusak kenyamanan bek lawan dalam bertahan.
Visi bermain dan keuletannya dalam mencari ruang begitu baik, sehingga ia tak kesulitan untuk memberi kontribusi yang memuaskan sang pelatih.
Sebagai seorang playmaker, Mount membuktikan diri sebagai kreator serangan yang handal.
Serangan-serangan Chelsea banyak berasal dari kakinya.
Dilansir Fbref dan sofascore, catatn umpan kuncinya berada di angka 2,78 per pertandingan. Menjadi yang paling tinggi diantara pemain The Blues lainnya.
Sering melakukan umpan beresiko dan terobosan yang rawan dipotong bek lawan, catatan pass completion Mount masih sangat baik yaitu di angka 83% per pertandingan.
Kini, Tuchel begitu bergantung ada Mount untuk mengangkat performa Chelsea yang sedang inkonsisten.
Badai cedera di lini tengah dapat diisi Mount untuk memberikan kreativitas dalam permainan Chelsea.
Paceklik gol yang dialami Lukaku dan harus menepinya Werner membuat peran untuk mencetak gol kini juga menjadi tanggung jawab Mason Mount.
(Tribunnews.com/Deivor)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.