Tradisi Klub Tanah Air yang Bikin Timnas Indonesia Remuk Versi Eks Penggawa Timnas Inggris
Eks pemain Timnas Inggris dan pelatih Timnas Indonesia, Peter Withe, menyoroti apa yang menjadi titik lemah skuat Garuda.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Dwi Setiawan
TRIBUNNEWS.COM - Bekas pemain Timnas Inggris era 1980-an yang juga pernah membesut Thailand, Peter Withe, menyoroti apa yang menjadi kekurangan skuat Timnas Indonesia.
Pagelaran Piala AFF 2021 menarik animo sejumlah kalangan, satu di antaranya ialah Peter Withe.
Saat ini, Piala AFF 2021 telah memasuki babak semifinal, di mana dua laga sengit akan tersaji, yakni pertemuan Singapura vs Timnas Indonesia dan Vietnam vs Thailand.
Peter Withe menyoroti bagaimana kualitas dan iklim sepak bola yang dimiliki oleh Timnas Indonesia.
Baca juga: Arema FC Diam-diam Bakal Beraroma Persib Bandung, Kim Kurniawan Pulang Kampung & Frets Merapat
Baca juga: Live Streaming TV Online RCTI, Singapura vs Timnas Indonesia, Semifinal Piala AFF 2021, Gratis
Sebagai pengingat saja, Withe pernah menukangi skuat Garuda di Piala AFF edisi 2004.
Pria kelahiran Liverpool, Inggris ini, memulai pekerjaan beratnya dengan mencari pemain-pemain terbaik dari seluruh pelosok negeri kala itu.
Dia datang ke banyak stadion di Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Bali, Maluku, hingga Papua.
Saat itu dia memiliki skuat berkualitas seperti Hendro Kartiko, Kurniawan Dwi Yulianto, Ortizan Solossa, Ilham Jaya Kesuma, Ponaryo Astaman, Eli Aiboy hingga Boaz Solossa yang masih berusia 18 tahun.
Namun yang masih teringat di benak seorang Peter Withe adalah bagaimana tradisi yang dimiliki klub-klub Tanah Air.
Banyaknya ketergantungan terhadap pemain asing membuat Timnas Indonesia kesulitan memiliki pemainyang benar-benar berkualitas, khususnya stok penyerang.
"Tapi ketika saya pergi ke Indonesia untuk bekerja, tidak seperti itu."
"Saya mengatakan ini bukan untuk tidak menghormati sepakbola Indonesia, tetapi fakta bahwa klub lebih suka menggunakan pemain asing, terutama striker, sangat memengaruhi kualitas personel di tim nasional," terangnya, seperti yang dikutip dari laman Zing News.
Apa yang dingkapkan oleh eks pemain Newcastle United ini bukan isapan jempol belaka.
Bahkan "hobi" menggunakan pemain asing bak menjadi tradisi di setiap klub Tanah Air.