Pelatih Thailand Sekak Vietnam: Daripada Menggerutu Soal Wasit Lebih Baik Belajar Menerima Kekalahan
Sebaliknya, pelatih Thailand Alexandre Polking mengaku tidak melihat adanya kesalahan dari dua keputusan wasit tersebut di laga lawan Vietnam.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Setidaknya, ada dua keputusan wasit darinya yang dinilai merugikan Vietnam pada laga tersebut.
Keputusan kontroversial pertama adalah ketika ia hanya memberikan kartu kuning kepada kiper Thailand, Chatchai Budprom.
Hal itu menyusul pelanggaran yang dilakukan Budprom dengan menarik jersi Nguyen Van Toan di luar kotak penalti.
Para pemain dan staf pelatih Vietnam memprotes keputusan tersebut karena menganggap Budprom layak mendapatkan kartu merah.
Baca juga: Kualitas Piala AFF Jadi Sorotan, Banyak Keputusan Wasit Merugikan, Shin Tae-yong: Butuh VAR
Keputusan kontroversial berikutnya adalah ketika bola tampak menyentuh tangan pemain Thailand Weerathep Pomphan di kotak penalti.
Namun, wasit Saoud Ali Al-Adba menganggap itu bukan handball dan tidak memberikan hadiah tendangan penalti untuk Vietnam.
Terkait keputusan kontroversial tersebut, pelatih Vietnam Park Hang-seo pun memberikan tanggapannya usai pertandingan.
Meski tidak ingin menyinggung keputusan wasit, ia berharap wasit bisa mencermati tayangan ulang pertandingan.
Lebih lanjut, Park Hang-seo juga menyarankan agar VAR bisa digunakan di Piala AFF edisi berikutnya.
"Saya tidak ingin membicarakan masalah wasit lagi."
"Saya berharap jika dia memiliki kesempatan, dia akan menonton pertandingan ini lagi dan merasakannya."
"Saat ini, tren turnamen di seluruh dunia adalah menggunakan VAR untuk mendukung wasit."
"Kita banyak mendapatkan sponsor, VAR seharusnya dipakai pada turnamen (Piala AFF) berikutnya."
"Teknologi ini memungkinkan wasit membuat keputusan tepat,” ucap Park Hang-seo.