TRIBUNNEWS.COM - Permainan keras nampaknya mulai melekat dengan Timnas Indonesia di bawah kendali Shin Tae-yong pada pagelaran Piala AFF 2021.

Timnas Indonesia akan melakoni laga penghakiman melawan Singapura dalam tajuk perebutan tiket final Piala AFF 2021 di Stadion National, Sabtu (24/12/2021) pukul 19.30 WIB.

Timnas Indonesia menunjukkan penampilan berbeda sejak ditangani oleh pelatih asal Korea Selatan, Shin Tae-yong.

Di bawah asuhan Shin Tae-yong, Indonesia tampil dengan agresif.

Baca juga: Jadwal Timnas Indonesia vs Singapura, Semifinal Piala AFF 2021 Live RCTI: Saatnya ke Final Garuda!

Baca juga: Gegara Kena Blacklist Persib Bandung, Eks Mitra Kukar Ini Ngemis Minta Maaf, Kode untuk Dilamar?

Penampilan tersebut kemudian membuat pihak lawan menilai bahwa permainan Indonesia kasar, terutama selama Piala AFF 2021.

Shin Tae-yong membantah tudingan miring tersebut.

Dia tak menampik bahwa permainan anak asuhnya keras dan agresif, namun tidak menjurus kasar dan mencedari pemain lawan.

"Sejauh saat ini memang sedang dilatih biar lebih keras main fisik tetapi saya tidak senang jika pemain membuat lawan jadi cedera."

"Memang setiap tantangan orang berbeda-beda tetapi saya pikir main body itu normal," ujar Shin Tae-yong, dikutip dari laman Bongda.

Slogan "kasih keras" memang terpampang nyata di pagelaran Piala AFF 2021 ini.

Timnas Indonesia tercatat menjadi klub kedua dnegan pelanggaran terbanyak, yakni 58 kali.

Pun untuk urusan kartu kuning, skuat besutan Shin Tae-yong ini membukukan sembilan kali.

Lazimnya, Shin Tae-yong meminta Evan Dimas dkk untuk tampil lebih kalem, terutama di leg kedua ini untuk mengurangi hukuman akumulasi kartu kuning.

Namun sebaliknya, juru taktik asal Korea Selatan itu mengindikasikan tetap bermain keras dan tancap gas sejak menit awal.

Tujuan utama coach Shin ialah untuk menyikat habis The Lions dalam waktu normal.

"Saya bahkan tidak berpikir untuk pergi ke adu penalti dan kami ingin menyelesaikan pertandingan sebelum itu. Tentu saja ada kemungkinan tapi itu sama sekali tidak ada dalam rencana saya," terangnya jelang laga leg kedua melawan Singapura, dikutip dari laman resmi AFF.

Timnas Indonesia wajib meraih kemenangan untuk memastikan tampil di laga puncak.

Terlebih lagi, tim Merah Putih terkenal dengan presentase mencetak gol banyak.

Menjadi catatan tersendiri bagi Singapura. Ikhsan Fandi dkk wajib memperkuat barikade pertahanan mereka jika tak ingin jadi lumbung gol seperti Malaysia, Laos dan Kamboja.

Terlebih lagi, skuat Garuda sendiri juga mendapat tambahan amunisi baru yaitu dengan hadirnya Egy Maulana Vikri.

Pemain FK Senica itu dikabarkan telah berlatih bersama dengan rekan-rekan yang lain di Stadion Bukit Gombak, Kamis (23/12/2021) kemarin.

Jadi tidak menutup kemungkinan kalau dia akan diturunkan besok.

Tentu dengan hadirnya Egy diharapkan dapat menambah daya gedor lini serang Skuat Garuda dan bisa membawa kemenangan untuk Indonesia.

(Tribunnews.com/Giri)