Ia pun lantas menjebol gawang Nadeo dan memaksakan kedudukan berakhir imbang 1-1.

"Pada leg pertama, baik kami dan Singapura sama-sama bekerja keras." kata Shin Tae-yong dikutip dari laman PSSI.

"Namun, bagi kami, hasilnya mengecewakan. Kami akan lebih berusaha keras di leg kedua," lanjutnya.

"Saya tidak memikirkan tentang pertandingan berlanjut ke adu penalti, meski kemungkinan ke itu terjadi ada juga. Tapi tidak boleh sampai adu penalti," ungkap juru taktik asal Korea Selatan tersebut.

Menariknya, pelatih Singapura Tatsuma Yoshida juga memiliki keinginan yang sama dengan Shin Tae-yong.

Keinginan itu adalah mengakhiri pertandingan tanpa adu penalti.

Hal itu dapat terjadi andai kedua tim bermain imbang selama waktu normal 90 menit dan tambahan waktu 2x15.

Sebab, di semifinal Piala AFF 2020, regulasi keuntungan gol tandang dihapus karena digelar terpusat di Singapura akibat pandemi covid-19.

"Saya tidak punya rencana untuk adu penalti dan saya ingin tim bisa menyelesaikannya dalam waktu 90 menit," jujur Yoshida.

"Tapi, tentu saya juga perlu memikirkan adu penalti, apalagi pada laga sebelumnya kami bermain imbang,".

"Namun, saya merasa laga tak akan sampai kesana, kami berharap laga bisa berakhir pada waktu normal," tambahnya.

(Tribunnews.com/Ipunk)