Brahim Diaz Dapat Kritikan Pedas dari Legenda AC Milan, Disebut Tak Miliki Naluri Cetak Gol
Menurut Roberto Donadoni, penampilan Brahim Diaz dinilai kurang berkontribusi entah dari segi asisst maupun gol.
Penulis: Rochmat Purnomo
Editor: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM - Legenda AC Milan, Roberto Donadoni memberikan penilaiannya terhadap penampilan Brahim Diaz selama setengah musim ini.
Menurutnya, penampilan Brahim Diaz dinilai kurang berkontribusi entah dari segi asisst maupun gol.
Sorotan yang diungkapkan Roberto Donadoni tak lepas dari catatan statistik pemain pinjaman dari Real Madrid tersebut.
Dirangkum dari laman Transfermarkt, Brahim Diaz musim ini telah sebanyak 20 kali di semua kompetisi.
Baca juga: Kecantikan Inter Milan & Perasaan Iri AC Milan, Juventus hingga AS Roma dalam Pacuan Scudetto
Baca juga: Selera Anti Mainstream, AC Milan Kepincut si Bengal Milik Chelsea, Saingan Baru bagi Brahim Diaz
Rinciannya, 15 kali bermain di kompetisi Liga Italia dengan durasi waktu 965 menit.
Dalam 15 penampilan di Liga Italia musim ini, gelandang serang berusia 22 tahun itu berhasil menyumbang 3 gol dan 3 asisst.
Berikutnya sisanya 5 kesempatan bermain di dapatkan Brahim Diaz terjadi di fase grup Liga Champions.
Untuk kontribusi dari 5 laga itu, Diaz mencetak 1 gol dan 1 asisst.
Adapun gol terakhirnya adalah dalam kemenangan 2-1 atas Spezia pada 25 September lalu.
“Brahim Diaz adalah seseorang yang dapat menciptakan peluang, tetapi dia tidak memiliki insting gol dalam DNA-nya." kata Roberto Donadoni kepada La Gazzetta dello Sport.
"Stefano Pioli dapat bekerja dengan mereka, dan membuat pemain sayap lebih sering menyerang gawang, tetapi banyak hal bergantung pada karakteristik para pemain.” tambahnya.
Lebih lanjut, eks pelatih Timnas Italia itu juga menyebut keberadaan Diaz belum bisa mengatasi absennya Ante Rebic dan Rafael Leao.
Kedua pemain yang disebut tersebut saat ini sedang menjalani pemulihan cedera.
Menurut kabar terakhir, Rebic dan Leao baru bisa tampil lagi setelah tahun baru mendatang.
“Milan merasakan absennya Rafael Leao dan Ante Rebic, yang sama-sama bisa mencetak gol,” tandasnya.
Brahim Diaz merupakan pemain pinjaman asal Real Madrid yang masih bertahan di San Siro hingga Juni 2023 mendatang.
Situasi ini tentu tidak menguntungkan bagi Diaz yang harus segera membuktikan kualitasnya.
Diaz wajib memperbaiki rasio golnya di Liga Italia yang sejauh ini baru mencetak 7 gol dari 42 penampilan.
Saelemaekers Masih Optimis Kejar Scudetto
Sementara itu, AC Milan baru saja memperbaiki posisinya di papan klasemen setelah mengalahkan tuan rumah Empoli dalam lanjutan pekan 19 Liga Italia, Kamis (23/12/2021) lalu.
Berlangsung di Stadio Carlo Castellani, AC Milan mempermalukan Empoli dengan skor 2-4.
Anak asuh Stefano Pioli sukses membobol gawang Empoli melalui brace gol Franck Kessie (12', 42'), Alessandro Florenzi (63') dan Theo Hernandez (69').
Tuan rumah Empoli sendiri hanya sanggup membalas dua gol lewat lesakan Nedim Bajrami (18') dan penalti Andrea Pinamonti (84').
Baca juga: Cerdiknya Stefano Pioli Sulap Peran Baru Kessie, Selamatkan AC Milan yang Lagi Kalang Kabut
Baca juga: Hasil Liga Italia: Brace Kessie Bawa AC Milan Menang 2-4 dari Empoli, Tempel Inter Milan di Pucuk
Berkat kemenangan ini, AC Milan kembali naik ke posisi kedua klasemen Liga Italia dengan raihan 42 poin.
Rossoneri semaki memepet rival sekotanya Inter Milan yang memimpin klasemen dengan jarak 4 angka.
Keberhasilan AC Milan meraih 3 poin disambut positif oleh pemainnya Alexis Saelemaekers.
Winger berusia 22 tahun itu dipercaya Stefano Pioli untuk tampil penuh 90 menit.
Saelemaekers lebih dahulu memberikan pandangannya terhadap penurunan peforma Rossoneri selama bulan Desember.
Ia mengatakan tidak mengetahui penyebab utama perihal hasil kurang maksimal timnya.
Menurutnya, badai cedera yang melanda Rossoneri sebagai salah satu hal yang mengganggu keseimbangan komposisi pemain.
Meskipun demikian, dirinya tetap optimis bahwa Rossoneri masih dalam perburuan Scudetto musim ini.
"Seperti semua tim hebat, kami dapat mengalami momen yang sulit. Tapi saya pikir, kami menunjukkan hari ini bahwa kami melakukannya dengan baik." kata Alexis Saelemaekers dikutip dari laman Football-Italia.
"Kami kembali dalam perlombaan Scudetto." ungkap Saelemaekers.
“Saya pikir kami memiliki banyak cedera. Sulit untuk mengubah skuad setiap minggu, itu tidak pernah baik." lanjutnya.
"Kami tidak memiliki stabilitas, tetapi saya pikir kami kembali ke level terbaik kami sekarang. Ya, kami kembali." jelas pemain kelahiran 27 Juni 1999 tersebut.
Terakhir, Saelemaekers mengomentari sesi pelatihan tim melalui Zoom dan bagaimana itu akan menjadi penting selama beberapa minggu ke depan.
"Saya pikir sedikit dari segalanya. Beberapa pekerjaan fisik, kami sudah melakukannya." beber Saelemaekers.
"Saya pikir itu akan menjadi kasus untuk semua tim. Penting untuk menjaga ritme. Penting untuk kembali dan bersiap-siap." tutupnya.
Klasemen Sementara Liga Italia