Prediksi Newcastle vs MU: Tradisi Pesta Gol, MU Punya Tradisi Cetak Banyak Gol di Laga Usai Natal
Buku sejarah memperlihatkan fakta bahwa Manchester United punya tradisi mencetak banyak gol di ajang Liga Primer sesudah merayakan Hari Natal.
Penulis: Deny Budiman
Editor: Muhammad Barir
Direct Points
- Man United biasanya pesta gol di Boxing Day
- 3 duel di Boxing Day kontra Newcastle, mereka cetak minimal 3 gol
- Newcastle kebobolan 11 gol dalam 3 laga terakhir
TRIBUNNEWS.COM, MANCHESTER- Buku sejarah memperlihatkan fakta bahwa Manchester United punya tradisi mencetak banyak gol di ajang Liga Primer sesudah merayakan Hari Natal.
Dalam sepuluh laga Boxing Day terakhir mereka, United telah memborong 29 gol.
Termasuk kemenangan 5-0 atas Wigan Athletic pada 2011, kemenangan 4-3 atas Newcastle United pada 2012, dan kemenangan 4-1 atas lawan yang sama pada 2019.
United juga mencetak tiga gol ke gawang Newcastle pada Boxing Day tahun 2014.
Yang berarti telah menjadi tradisi Natal bagi para pemain The Reds untuk berpesta gol ke kubu The Magpies pada setiap jelang akhir tahun.
Selasa (28/12) dini hari nanti, pasukan "Setan Merah" kembali melakukan perjalanan ke St James Park dalam pekan ke-19 Liga Primer Inggris.
Mereka punya peluang besar melanjutkan lagi tradisi Natalnya untuk berpesta gol ke gawang The Magpies yang kondisinya saat ini memang sedang babak belur.
Pasukan United juga membidik kemenangan keempat berturut-turut pertama-kalinya di Liga Primer musim ini, dan mengincar kemenangan ketiga beruntun di era pelatih anyar, Ralf Rangnick.
Di era Rangnick, United telah mengemas dua kemenangan di Liga Primer dengan skor tipis 1-0, masing-masing atas Crystal Palace, dan Norwich City.
Sayangnya, laju cukup positif itu tertahan gara-gara merebak kembalinya wabah virus corona yang menyebabkan dua laga yakni kontra Brentford, dan Brighton & Hove Albion jadi ditunda.
Melawan Palace yang merupakan debut Rangnick, United tampil menawan. Mereka terus menekan lawan di segala sektor, menciptakan sejumlah peluang, dan bermain dengan tempo tinggi. Gol semata wayang dari Fred pun menjadi menu penyempurna.
Namun, seperti ditulis George Smith di situs Manchester Evening News, performa United menurun saat melawan Norwich. Terlihat mereka seperti tim yang sedang menjalani masa transisi.
Sekali lagi, mereka bergantung pada kehandalan kiper David de Gea di bawah mistar. Penalti Cristiano Ronaldo, yang jadi gol semata-wayang di babak kedua menjadi penyelamat United.
Dengan materi pemain yang berlimpah dengan talenta hebat seperti Jadon Sancho, Bruno Fernandes, Marcus Rashford, dan Ronaldo, United harusnya bisa tampil lebih tajam, efektif, dan menghibur. Hal itu sama sekali tak terlihat di laga kontra Norwich.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.