Indonesia Siap Hentikan Rekor Buruk di Final Piala AFF 2020, Polking: Garuda Muda dan Berbahaya
Timnas Indonesia sedang berada dalam perburuan gelar juara pertama dalam enam kali final Piala AFF.
Penulis: Muhammad Barir
TRIBUNNEWS.COM, SINGAPURA- Timnas Indonesia sedang berada dalam perburuan gelar juara pertama dalam enam kali final Piala AFF.
Timnas Garuda akan menghadapi Thailand pada final Leg pertama Piala Suzuki AFF di Stadion Nasional pada hari Rabu (29/12/2021).
Mereka tidak hanya harus mengalahkan juara lima kali, Thailand, Indonesia juga harus melewati rekor buruk mereka di final.
Sejak Kejuaraan Federasi Sepak Bola Asean pertama pada tahun 1996, Indonesia ibaratnya telah menjadi pengiring pengantin abadi, selalu kalah dalam lima final dari tahun 2000 hingga 2016.
Tiga final di antaranya saat bertanding melawan Thailand.
Namun Garuda bertekad mematahkan kutukan selama 25 tahun dalam final kali ini.
Pemain depan Indonesia Egy Maulana, yang bermain untuk tim papan atas Slovakia FK Senica mengatakan, "Para pemain termotivasi. Kami telah gagal lima kali sebelumnya, jadi sekarang adalah peluang besar. Para pemain benar-benar ingin menjadi juara. Tapi kami tahu itu bukan hanya tentang keinginan, kami harus bekerja keras untuk itu," katanya.
“Kami perlu percaya pada diri kami sendiri. Beberapa orang mungkin berpikir Thailand lebih kuat dari kami, tetapi saya tidak takut," ucap Egy.
"Jika kami percaya pada diri kami sendiri maka tidak ada yang tidak mungkin," katanya.
“Saya harap kami bisa membawa trofi kembali ke Indonesia.”
Tim akan mengandalkan taktik dari pelatih kepala Shin Tae-yong.
Pria asal Korea Selatan itu pernah memenangkan kompetisi klub utama sepak bola Asia, Liga Champions Asia dan Piala FA Korea dengan Seongnam Ilhwa Chunma (sekarang dikenal sebagai Seongnam FC).
Masing-masing pada tahun 2010 dan 2011, dan membimbing Korea Selatan menuju kemenangan di Kejuaraan Sepak Bola Asia Timur pada tahun 2017 Di Piala Dunia 2018, ia memimpin negaranya meraih kemenangan mengejutkan dengan skor 2-0 atas Jerman.
Ketika ditanya tentang rekor Indonesia, Shin berkata, "Biarkan saya jujur: Saya ingin kami memenangkannya. Tetapi kemenangan tidak terjadi begitu saja (dengan keberuntungan). Anda menjadi juara ketika Anda melakukan yang terbaik," katanya.