Akan Ditinggal Salah & Mane, Winger Sempurna untuk Liverpool adalah Anak Asuh David Moyes Satu Ini
Jarrod Bowen adalah solusi paling tepat bagi Liverpool untuk menambal skuat mereka yang bakal ditinggal Salah dan Mane untuk Piala Afrika.
Penulis: deivor ismanto
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Liverpool akan kehilangan dua pemain winger mereka lantaran adanya Piala Afrika yang akan digelar pada 9 Januari hingga 6 Februari 2022 mendatang.
Kedua winger tersebut adalah Sadio Mane dan Mohamed Salah. Melihat kedalaman skuat Liverpool, hanya ada nama Diogo Jota yang memiliki kapabilitas untuk menggantikan posisi keduanya.
Hal tersebut jelas membuat juru taktik The Reds, Jurgen Klopp pusing bukan main. Hilangnya Mane dan Salah selama satu bulan berarti Liverpool akan kehilangan 50% nyawa mereka di lini depan.
Keduanya merupakan tumpuan bagi Klopp untuk Liverpool mampu menjebol gawang lawan, torehan gol mereka musim ini juga menjadi yang teratas, Mane dengan 9 gol sedangkan si Raja Mesir sukses menorehkan 22 gol.
Ya, kombinasi antara keduanya telah menciptakan 31 gol dari 64 gol yang telah disarangkan Liverpool di seluruh kompetisi musim ini.
Mengingat hal tersebut, manajemen Liverpool pun tak tinggal diam, jika kemarin ada kabar burung terkait tertariknya The Reds terhadap winger pesakitan milik Real Madrid, Eden Hazard.
Sekarang, pandangan Liverpool ada pada pemain yang mampu membuat Jurgen Klopp jatuh hati, yaitu Jarrod Bowen.
Dilansir Mirror, pihak The Reds telah menyiapkan dana sebesar 35 juta euro untuk memboyong Bowen dari West Ham United.
Ya, Jurgen Klopp memang beberapa kali memuji penampilan eks pemain Hull City tersebut, dalam konferensi pers sebelum laga West Ham vs Livepool digelar pada (7/11/2021) Klopp mengatakan bahwa Bowen adalah pemain yang berbakat dan mampu membuatnya terpesona.
Dan benar saja, penampilan Bowen dalam laga melawan The Reds begitu apik, ia mampu mencipatakan dua assist untuk gol yang diciptakan Kurt Zouma dan Pablo Fornals. Mata Klopp pun kian tertuju pada Bowen.
Faktanya, sejak musim lalu, Jurgen Klopp memang sudah mengincar pemain asal Inggris tersebut.
Namun, The Reds gagal mendapatkan Bowen karena tawaran harga yang disodorkan Liverpool dianggap terlalu murah untuk The Hammers.
Sejak berkostum West Ham, pemain berusia 24 tahun itu menjadi pemain andalan untuk mengisi lini serang David Moyes.
Ia menjadi pemain kunci atas berhasilnya The Hammers bertengger di posisi ke enam Liga Inggris musim lalu.
Namun, Bowen sebenarnya tidak terlalu produktif dalam urusan mencetak gol ataupun memberi umpan.
Dari 80 pertandingan, Bowen hanya mencetak 14 gol dan 20 assist untuk The Hammers. Jelas statistik tersebut masih kalah jauh jika dibandingkan dengan winger Liverpool lainnya.
Lalu, apa yang bisa diberikan Bowen untuk Liverpool? dan mengapa Jurgen Klopp begitu tertarik untuk mendatangkannya?
Jarrod Bowen dikenal sebagai pemain yang bisa bermain di empat posisi sekaligus dengan sama baiknya, yaitu sayap kanan, sayap kiri, gelandang serang, dan striker.
Dengan tipikal manajemen The Reds yang terkenal irit, hadirnya Bowen mampu membuat Liverpool tak harus pusing membeli pemain ketika salah satu pemain depan The Reds mengalami cedera.
Alasan itu sama seperti saat Liverpool memboyong James Milner dari Manchester City.
Milner yang mampu bermain sebagai pemain sayap dan gelandang, membuat The Reds mau menampung Milner yang saat itu kontraknya tak diperpajang oleh The Citizen.
Tak hanya itu, Bowen adalah pemain depan yang aktif melakukan pressing kepada lawan, bersama Moyes, ia menjadi pemain paling sibuk dalam urusan merebut bola.
Dilansir whoscored, Bowen mencatatkan 1,8 tackles dan 1,7interceptions per pertandingan.
Dengan catatan seperti itu, Bowen adalah orang yang cocok dengan skema Jurgen Klopp yang menerapkan permainan pressing tinggi.
Kemampuan Bowen dalam merebut bola dapat dijadikan senjata untuk Klopp memulai serangan dari pertahanan lawan.
Kebanyakan gol Liverpool memang hasil dari skema pressing tinggi ke pertahanan lawan.
Dan yang menjadi perebut bola pertama adalah seorang pemain depan.
Dengan mampu merebut bola dari pemain bertahan atau tengah lawan, pemain depan Liverpool dapat langsung masuk ke kotak penalti dengan kecepatannya, lalu mencetak gol.
Hal tersebutlah yang membuat Roberto Firmino seringkali dianggap sebagai striker defensive.
Bowen yang berkaki kidal dan memiliki kecepatan, juga dapat dijadikan The Reds sebagai pelapis Mohamed Salah.
Apa yang sudah ditunjukkan Bowen di West Ham sudah menjadi bukti bagaimana impresifnya Bowen saat bermain di sisi sayap.
Dilansir whoscored, Bowen mencatatkan 2.7 shot, 1.8 umpan kunci, dan 2.8 Dribble per pertandingan.
Catatan se-impresif itu sangat cocok bagi Bowen untuk mengisi sisi sayap Liverpool.
Lalu hal terakhir yang membuat The Reds untuk mendatangkannya adalah statusnya yang bukan pemain bintang.
Ketika tim-tim besar lain memilih untuk membeli pemain mentereng dengan banderol selangit.
Liverpool lebih memilih untuk membeli pemain dengan harga terjangkau lalu memolesnya menjadi pemain bintang.
Hal seperti itu sudah sering dilakukan Liverpool, contoh yang paling nyata adalah Mohamed Salah.
Tidak ada yang menyangka bahwa salah akan se-melejit ini bersama Liverpool, secara ia hanya didatangkan dari AS roma dengan harga 42 juta euro.
Seperti yang sudah disebutkan di atas, Liverpool tertarik untuk membayar Bowen seharga 35 juta euro.
Untuk pemain sekelas Bowen harga tersebut sangatlah cocok.
Ia bukanlah pemain Liga Inggris yang menonjol dan menciptakan banyak gol atau assist.
Pamornya di West Ham juga kalah dengan Michail Antonio dan Said Benrahma yang mampu tampil dominan untuk The Hammers di musim ini.
Ya, Jarrod Bowen adalah solusi paling tepat bagi Liverpool untuk menambal skuat mereka yang bakal ditinggal Salah dan Mane untuk Piala Afrika.
(Tribunnews.com/Deivor)