Superioritas Manchester City di Liga Inggris, Rotasi Sempurna Guardiola, Peran Grealish & Sterling
Di saat tim papan atas Liga Inggris lainnya mengalami penurunan performa, Manchester City justru mampu tampil melejit, apa kuncinya?
Penulis: deivor ismanto
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Di saat tim papan atas lainnya mengalami penurunan performa, Manchester City justru mampu tampil melejit dengan sukses meraih kemenangan di 8 pertandingan Liga Inggris secara beruntun.
Terakhir, Manchester City sukses mengandaskan perlawanan tuan rumah Brentford dengan skor 0-1 pada (30/12/2021).
Gol semata wayang The Citizens diciptakan oleh Phil Foden pada menit ke 16' menyambut umpan apik yang diberikan oleh Kevin de Bruyne.
Atas kemenangan tersebut membuat tim asuhan Pep Guardiola itu untuk sementara bertengger di posisi puncak klasemen Liga Inggris dengan torehan 50 angka dari 20 pertandingan.
Yang menarik dari performa The Citizens musim ini adalah mereka masih mampu menjadi tim paling produktif di Liga Inggris dengan torehan 51 gol.
Baca juga: Hasil Klasemen Liga Inggris Tadi Malam: Chelsea Salip Liverpool, Manchester City Makin Kokoh
Baca juga: Hasil Brentford vs Man City Liga Inggris: Foden Jadi Pahlawan Kemenangan, Citizens Kokoh di Puncak
Meski tampil tanpa striker murni di depan, racikan Guardiola yang mengandalkan kolektivitas pemain membuat lini depan manchester City begitu moncer.
Guardiola tak bergantung pada satu atau dua pemain untuk mencetak gol, seluruh pemain The Citizens dapat mencatatkan namanya di papan skor.
Dilansir Transfermarkt, sudah ada 19 pemain The Citizens yang sukses merobek jala gawang lawan, ciamik!
Guardiola yang bermain false nine tak segan untuk mengotak-ngatik barisan gelandangnya untuk menjadi striker palsu di depan.
Guardiola memanglah jenius, ia bisa menggunakan beberapa pakem di pertandingan-pertandingan Manchester City.
Ia tak ragu untuk mencadangkan pemain mentereng jika gaya bermainnya tak sesuai dengan skema yang telah ia racik.
Musim ini, Guardiola paling sering bermain dengan skema 4-3-3, dengan dua full back yang rajin membantu penyerangan.
Bahkan, Joao Cancelo seringkali bergerak ke tengah guna menambah pemain City di lini tengah, itu membuat skema City berbentuk 3-2-2-3.
Saat City membangun serangan, Cancelo akan naik ke tengah untuk berdiri sejajar bersama gelandang bertahan, lalu posisinya di bek kiri diisi bek tengah The Citizens.