Kutukan Timnas Indonesia di Piala AFF Berlanjut, Shin Tae-yong Minta Klub-klub BRI Liga 1 Lebih Peka
Shin Tae-yong mengeluhkan kualitas striker Timnas Indonesia di helatan Piala AFF 2021, satu di antara penyebabnya adalah tradisi kontestan BRI Liga 1.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Dwi Setiawan
TRIBUNNEWS.COM - Berlanjutnya "tradisi" Timnas Indonesia meraih posisi runner-up setiap kali tampil di laga final Piala AFF membuat Shin Tae-yong ambil sikap.
Satu di antara langkah yang diambil untuk masa depan Timnas Indonesia ialah meminta kontestan BRI Liga 1 2021 lebih peka.
Sebagaimana yang diketahui, Timnas Indonesia menutup perjuangannya di Piala AFF 2021 sebagai runner-up.
Skuat Garuda harus mengakui keunggulan Thailand dalam dua leg Final Piala AFF 2021 dengan agregat akhir 6-2.
Baca juga: Raih Runner-up Piala AFF 2020, Shin Tae-yong Janjikan Juara di Turnamen Selanjutnya
Baca juga: Piala AFF 2021: Aplaus Perjuangan Timnas Indonesia, Shin Tae-yong Pede Bawa Garuda Terbang Tinggi
Thailand menasbihkan dirinya sebagai tim paling sukses dengan enam kali merengkuh trofi juara.
Sedangkan kebalikannya dengan skuat Garuda, di mana mereka selalu menelan kekalahan ketika melakoni laga final. Tercatat, Indonesia sudah menapak enam kali ke laga puncak Piala AFFF.
Satu di antara sorotan yang diberikan Shin Tae-yong pasca-gelaran Piala AFF 2021 ialah sektor striker.
Menurut pelatih Timnas Indonesia asal Korea Selatan ini, satu di antara kualitas yang belum terpenuhi dalam timnya adalah sektor penyerangan.
Shin Tae-yong tak ragu untuk menyebut tukang gedor milik Timnas Indonesia masih lemah.
Dia memandang wajar jika striker lokal kualitasnya belum sesuai ekspektasi lantaran kebiasaan lama yang dimiliki klub-klub BRI Liga 1.
"Posisi kami yang agak lemah mungkin adalah striker," buka Shin Tae-yong, dikutip dari laman Bongda 24.
"Mayoritas tim-tim di Indonesia menggunakan striker asing untuk menjadi andalan lini penyerangan."
"Kondisi ini membuat striker lokal kekurangan menit bermain yang mengakibatkan menurunnya kualitas mereka."
Bukan menjadi rahasia lagi jika tim-tim di Indonesia menggunakan striker asing sebagai tumpuan utama.