Catatan Pilu Kekalahan Real Madrid: Kado Pahit Awal Tahun & Runtuhnya Unbeaten Los Blancos
Beberapa catatan pilu mengiringi kekalahan Real Madrid saat meladeni permainan Getafe dalam lanjutan Liga Spanyol, Minggu (2/1/2022) malam WIB.
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Drajat Sugiri
TRIBUNNEWS.COM - Beberapa catatan pilu mengiringi kekalahan Real Madrid saat meladeni permainan Getafe dalam lanjutan Liga Spanyol, Minggu (2/1/2022) malam WIB.
Berlangsung di Estadio Coliseum Alfonso Perez, Real Madrid secara tak terduga gagal mendulang poin sama sekali.
Real Madrid yang tengah dalam performa terbaiknya malah dipaksa mengakui keunggulan Getafe dengan skor 1-0.
Gol tunggal yang dicetak Enes Unal pada menit kesembilan menjadi pembeda hasil akhir laga.
Gol tersebut tercipta setelah kesalahan fatal dilakukan oleh Eder Militao yang kurang sigap dalam menjaga bola di lini pertahanannya sendiri.
Perjuangan Real Madrid pun gagal membuahkan hasil sepanjang laga dan membuat mereka gagal mencuri poin dari kandang Getafe.
Real Madrid pun harus mengakui keunggulan Getafe dan gagal melanjutkan tren positif mereka di liga domestik.
Beberapa catatan pilu pun mengiringi kekalahan tim berjuluk Los Blancos tersebut.
Pertama, hasil negatif melawan Getafe menjadi kado buruk awal tahun bagi Real Madrid.
Real Madrid yang tanpa diperkuat beberapa pemain andalannya lantaran Covid-19 harus merasakan dampaknya di awal tahun ini.
Ketiadaan Vinicius Junior tampak cukup berpengaruh dalam hal eksplosifitas penyerangan Real Madrid.
Meskipun menguasai jalannya laga, efektifitas serangan Real Madrid kurang baik hasilnya di atas lapangan.
Kekalahan melawan Getafe pun memberikan kado indah bagi lawannya yang memetik tiga poin perdana atas Real Madrid sejak tahun 2012 silam.
Tak hanya itu saja kekalahan melawan Getafe juga membuat Real Madrid kembali kalah kala menguasai penuh jalannya laga.
Dengan penguasaan bola mencapai 74% ternyata Real Madrid tetap gagal mencetak gol hingga berujung kekalahan.
Untuk keempat kalinya bagi Real Madrid harus gagal mendulang kemenangan sekalipun mampu unggul jauh dalam penguasaan bola.
Sebelumnya Real Madrid juga gagal menang melawan Cadiz, Sherrif, dan Osasuna, padahal unggul secara penguasaan bola.
Artinya efektifitas serangan Real Madrid harus diperbaiki Ancelotti meskipun unggul penguasaan bola.
Kedua, kekalahan melawan Getafe juga menghentikan rekor tak terkalahkan milik Real Madrid.
Sebelum kalah melawan Getafe, Real Madrid tak terkalahkan dalam 15 laga di semua kompetisi.
Kekalahan terakhir yang diderita Real Madrid terjadi tepatnya pada bulan Oktober tahun lalu.
Tren positif tim berjuluk Los Blancos itupun akhirnya terhenti di tangan Getafe.
Padahal secara kualitas dan peringkat, Getafe merupakan tim yang tengah berjuang keluar dari zona degradasi.
Tambahan tiga poin melawan Real Madrid pun kini melambungkan Getafe naik ke peringkat 16.
Sementara, Real Madrid masih kokoh berada di puncak klasemen sementara Liga Spanyol.
Real Madrid masih unggul delapan poin dari Sevilla yang masih memiliki dua tabungan laga sisa.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)