Romelu Lukaku Ingin Reuni dengan Antonio Conte Kata Media Italia, Gazzetta dello Sport
Setelah memanaskan suasana dengan pernyataan tak betah di Chelsea, striker Romelu Lukaku kini diisukan mulai menjajaki kemungkinan pindah ke Tottenham
Penulis: Deny Budiman
Editor: Muhammad Barir
TRIBUNNEWS.COM, LONDON- Setelah memanaskan suasana dengan pernyataan tak betah di Chelsea, striker Romelu Lukaku kini diisukan mulai menjajaki kemungkinan pindah ke Tottenham Hotspur. Di sana, dia berharap bisa reuni dengan Antonio Conte.
Isu itu ditiupkan pertama kali oleh koran olahraga Italia, Gazzetta dello Sport, kemarin.
Lukaku, dan Conte sebelumnya sudah pernah bekerja sama di Inter Milan selama dua musim pada periode 2019-2021, dengan hasil terbaik sukses mengantar Inter Milan meraih gelar juara Liga Italia pada musim 2020-2021.
Itu jadi gelar pertama Inter di Serie A sejak sebelas tahun terakhir.
Bersama Conte, Lukaku berhasil kembali menemukan ketajamannya dengan torehan 64 gol dan 16 assists dari total 95 laga di semua kompetisi.
Faktor pengalaman di Inter Milan itulah yang membuat La Gazzetta dello Sport menyebut Lukaku ingin reuni dengan Conte di Tottenham .
Conte sendiri saat ditanya soal isu itu menjawab secara diplomatis. "Soal pernyataan Lukaku? Rasa cinta saya terhadap Lukaku sangat besar. Namun, dia adalah pemain Chelsea," ujar Conte.
Menariknya, belum lama berselang Conte menagih janji Presiden Spurs, Daniel Levy untuk mendatangkan pemain anyar di bursa transfer musim dingin ini.
Pasokan pemain baru, kata Conte, akan jadi pendorong Spurs meraih target masuk zona liga Champions di akhir musim. Mungkinkah pemain baru yang diincar itu adalah Lukaku?
Antonio Conte kembali ke Stamford Bridge, Kamis (6/1) dini hari nanti.
Di tempat ini, dia pernah meraih trofi Liga Primer, dan mengangkat Piala FA bersama Chelsea sebelum pergi tiga setengah tahun lalu.
Kini, Conte datang bersama pasukan Tottenham Hotspur, siap menyingkirkan mantan timnya dalam leg pertama semifinal Piala Liga Inggris.
Pelatih asal Italia berusia 52 tahun ini berambisi menjadi pelatih pertama yang membawa Tottenham meraih trofi pertama dalam 13 tahun sejak mengalahkan Chelsea pada final Piala Liga 2008.
Di klub terakhirnya, Inter Milan, Conte sukses memandu Nerazzurri meraih gelar Serie A pertama mereka dalam 11 tahun. Pastinya dia ingin menularkan kesuksesan tersebut untuk Tottenham.