Erling Haaland, Di Stefano & Rivalitas Barcelona vs Real Madrid yang tak Melulu Soal Pertandingan
El Clasico tak melulu menyoal sengitnya persaingan di atas lapangan hijau, namun juga dalam hal perekrutan pemain.
Penulis: deivor ismanto
Editor: Drajat Sugiri
Kondisi tersebut semakin membuat keadaan makin panas dan berkembang menjadi rivalitas politik antara Barcelona dan Real Madrid.
Saat itu sepakbola dianggap sebagai katalis dalam kekuatan politik dan budaya peradaban yang seringkali digunakan untuk memenuhi ambisi para konglomerat untuk berkuasa.
Tahun ke tahun dan musim ke musim, rivalitas antara kedua tim tersebut tak hanya hadir di lapangan ataupun ranah politik saja.
Perebutan pemain bintang di bursa transfer juga menjadi hal yang dianggap sebagai pertemburan untuk membuktikan siapa yang paling berkuasa di Spanyol.
Persaingan transfer pemain yang paling terkenal adalah saat perekrutan Alfredo Di Stefano di tahun 1953.
Real Madrid berhasil mengalahkan Barcelona dalam perebutan tanda tangan sang pemain.
Di Stefano pun dianggap sebagai pesepakbola yang ditakdirkan untuk bermain di Real Madrid, torehan 308 gol dari 396 pertandingan berhasil dicatatat oleh striker yang wafat di usia 88 tahun tersebut.
Dan yang tak kalah seru adalah saat Luis Figo berhasil didatangkan ke Santiago Bernabeu oleh Florentino Perez pada tahun 2000.
Figo akhirnya dianggap sebagai pengkhianat oleh publik Catalan karena keputusan kontroversialnya yang membelot dari Barcelona ke real Madrid.
Terbaru, persaingan perekrutan pemain tersaji saat Dani Ceballos yang menjadi bintang di Real Betis menjadi rebutan oleh Blaugrana dan Los Blancos.
Barcelona menginginkan kinerja pemain untuk menggantikan Iniesta yang menua dan hijrah ke tim Liga Jepang Vissel Kobe.
Namun, Real Madrid berhasil menikung Barcelona lantaran tawaran lebih menggiurkan yang diberikan sang pemilik, Florentino Perez.
Drama rivalitas syarat gengsi antara Blaugrana dan Los Blancos terus terjadi hingga sekarang dan bakal terus bergulir hingga tahun-tahun ke depan.
Erling Haaland yang kini menjadi rebutan bakal menjadi El Clasico perekrutan pemain yang mengundang syarat gengsi.
Pilihan ada di tangan Haaland, yang jelas Barcelona dan Real Madrid adalah dua tim besar yang sangat layak dijadikan oleh pemain asal Norwegia itu untuk menaikkan level karirnya.
(Tribunnews.com/Deivor)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.