Cara Shin Tae-yong Mencari Pemain Muda di Timnas Indonesia: Peran Klub BRI Liga 1 & SSB Mentereng
Shin Tae-yong sangat berani dalam memilih pemain-pemain muda untuk mengisi skuat utama Timnas Indonesia.
Penulis: deivor ismanto
Editor: Drajat Sugiri
Klub-klub eropa seperti Udinese, Brussia Dortmund, hingga Atalanta adalah klub dengan sistem scout terbaik saat ini.
Di Indonesia, Persija Jakarta adalah salah satu klub yang begitu gencar dalam memanfaatkan sistem scout untuk mencari bakat-bakat muda.
Lewat akun resmi dan media sosial mereka, Macan Kemayoran rutin melakukan kompetisi di usia muda untuk kemudian menyaring bakat-bakat yang ada.
Terakhir di bulan Januari lalu, Persija Jakarta menggelar sebuah kompetisi usia muda bernama Young Tiger League.
Kompetisi Young Tiger League diselenggarakan oleh Persija Development dengan tujuan untuk mencari dan menyaring bakat muda yang ada.
Kompetisi tersebut khusus diperuntukkan kepada pemain-pemain muda dari usia U-16, U-18, dan U-20.
Para pemain muda yang mampu unjuk gigi dan tampil mempesona bakal dimasukkan ke dalam SSB milik Persija Jakarta.
Dalam kompetisi BRI liga 1 Indonesia musim ini, Macan Kemayoran memiliki deretan pemain muda potensial di dalam skuatnya.
Diantaranya, Alfrianto Nico (18), Salman Alfarid (19), Taufiq Hidayat (19), sampai Braif Fatari (21).
Dua nama yang disebutkan terakhir masuk ke dalam skuat Timnas U-23 pilihan Shin Tae-yong untuk menyambut kualifikasi Piala Asia 2023.
Selain Persija, contoh klub Indonesia yang begitu memaksimalkan sistem scout adalah PSIS Semarang.
Setelah memiliki PSIS Development, Laskar Mahesa Jenar begitu serius dalam pengembangan bakat di usia dini.
PSIS Development mengambil alih Stadion Citarum, Semarang untuk menjadikannya pusat pelatihan pengembangan bakat-bakat pemain muda mereka.
Kini, PSIS Semarang menjadi salah satu klub besar di Indonesia, mengandalkan pemain-pemain muda, mereka bertengger di posisi kedua klasemen BRI Liga 1 dengan torehan 12 poin.