TRIBUNNEWS.COM - Persik Kediri dan Borneo FC akan saling bertemu dalam putaran kedua BRI Liga 1 2021, Sabtu (8/1/2022).

Berlaga di Stadion Kompyang Sudana, Denpasar, bagi Persik Kediri dan Borneo FC, kemenangan adalah target kedua tim di laga ini.

Bagi Persik Kediri, mereka harus mengemas tiga angka untuk bisa lepas dari zona degradasi.

Sedangkan untuk Borneo FC, kemenangan akan membawa Pesut Etam membuka peluang ke lima besar.

Baca juga: Prediksi Line-up PSM Makassar vs Madura United, BRI Liga 1 2021, Reuni Beto & Ferdinand, Debut Renan

Baca juga: Reaksi Robert Alberts Sikapi Kemenangan Tipis Persib Bandung, Lempar Pujian Bernada Kritikan

Pelatih Persik Kediri, Javier Rocha, meminta anak asuhnya berkonsentrasi penuh ketika menghadapi Borneo FC.

Menurut mantan pemain Persija Jakarta ini, Persik Kediri punya masalah konsentrasi di putaran pertama yang membuat mereka sering kebobolan.

"Dari evaluasi empat pertandingan terakhir, konsentrasi kita harus lebih baik lagi secara invidual. Hampir seluruh gol yang diciptakan lawan karena faktor konsentrasi," ujarnya.

Roca menambahkan jika anak asuhnya harus sabar, dan tak terlalu terburu-buru saat membangun serangan melawan Borneo FC.

"Dua Minggu terkahir ini adalah membangun kekompakan tim, secara taktikal," imbuhnya.

Sementara itu dua hari menjelang pertandingan lawan Borneo, Roca menyampaikan jika ingin raih poin penuh lawan klub asal Samarinda tersebut.

Mengingat Persik Kediri punya catatan manis yakni meraih kemenangan 1 - 0 lawan Borneo FC dalam putaran pertama Liga 1 2021.

Javier Roca menyampaikan, jika sebelum adanya pemain baru, ia dan manajemen sudah optimis dengan kekuatan Persik Kediri di BRI Liga 1 2021-2022 putaran kedua.

Ditambah lagi saat ini Persik Kediri menjadi salah satu klub yang paling sibuk belanja pemain di bursa transfer Liga 1 2021 - 2022.

"Sebenarnya dari sebelum ada pintu transfer terbuka, sebenarnya kita sebagai tim pelatih dan pemain kita memang yakin dengan materi yang ada," ujar Javier Rocha.

Menurut Javier Roca, jika dalam hadapi putaran kedua Liga 1 2021 - 2022, ia memahami akan hadapi jadwal yang padat.

Sehingga Roca sangat membutuhkan banyak pemain yang memperkuat timnya di putaran kedua.

"Kita beruntung juga beberapa pemain yang sudah gabung dengan kita, bisa beradaptasi dengan baik. Dan mereka punya kedekatan yang baik antara pemain lama dan baru," imbuhnya.

Oleh sebab itu Javier Roca sangat optimis timnya bisa meraih kemenangan lawan Borneo FC.

Terlebih saat ini timnya sudah memiliki progres yang baik dari segi kekompakan maupun adaptasi.

"Kita beradaptasi dengan baik, terutama banyak latihan fisik," ujar Roca.

Sementara itu terkait taktik hadapi Borneo FC, Javier Roca mengaku sudah mulai mempersiapkan strategi khusus.

"Kita baru lima hari terakhir atau enam hari terakhir fokus untuk strategi dan semua materi latihan khusus untuk kita lawan Borneo FC," jelas eks pemain persebaya Surabaya ini.

Sementara itu terkait peta kekuatan Borneo FC, menurut Roca jika tik Pesut Etam mempunyai kolektivitas dan kekompakan tim yang cukup baik.

"Borneo sebenarnya kekuatan kolektifnya bagus, dia secara individual juga punya pemain asing yang pintar bagus," ungkap Roca.

"Mereka (Borneo FC) tim solid jadi saya pikir kita harus kerja ekstra keras untuk bisa imbangin permainan mereka," pungkas Javier Roca.

Di kubu Borneo FC tim asuhan Risto Vidakovic, juga punya optimisme jelang pertandingan ini.

Baca juga: Klasemen & Top Skor BRI Liga 1: Persib Bandung Salip Bhayangkara & Arema, Teror Marko Simic

"Ini adalah laga yang berbeda karena kami telah menjalani libur panjang hampir sebulan tanpa bermain dan sekarang kami memulai lagi dengan kondisi yang bagus. 

"Mari lihat bagaimana kami bermain setelah libur panjang di laga pertama kami. Kami tak tahu apa yang akan kami lihat besok (hari ini)," ujar pelatih asal Bosnia ini di laman resmi klub.

Menjelaskan masalah adaptasi pemain selama di Bali, dirinya mengaku kondisinya sangat bagus. 

"Untuk saat ini semuanya baik-baik saja. Kami memulai perlahan di lapangan dengan kondisi optimal. 

"Semua telah beradaptasi sekarang dan kami telah berlatih selama beberapa hari dan kami berharap persiapan kami akan selalu bagus," lanjutnya.

Ketika menjelaskan tentang kekuatan Persik Kediri, mantan pelatih Ceres Negros ini mengaku buta karena banyaknya pertambahan pemain yang dilakukan tim berjuluk Macan Putih ini.

"Ini adalah pertanyaan besar. Kami tidak tahu bagaimana bagaimana mereka bermain dengan pemain baru. 

"Saya melihat permainan di laga terakhir mereka bulan lalu tapi saya tak tahu harus berekspektasi tentang mereka saat ini. 

"Mungkin mereka berubah, mungkin juga mereka tetap memainkan pemain yang sama. Ini pertanyaan besar bagi kami," pungkasnya.

Siapapun yang turun di pertandingan ini, sorotan tetap akan tertuju kepada dua garda utama masing-masing klub: Francisco Torres dan Youssef Ezzejjari.

Baik Francisco Torres dan Youssef Ezzejjari tidak tergantikan, keduanya punya peran yang sangat krusial sebagai juru gedor utama.

Francisco Torres di Borneo FC sempat kesulitan di beberapa awal laga, namun menunjukkan ketajamannya di putaran ketiga.

Dengan servis dari Terens Puhiri atau M. Sihran di kedua sayap, mantan penyerang Barito Putera dan Badak Lampung ini sangat dimanjakan di depan mulut gawang lawan.

Sebagai bukti Torres kini megemas 11 gol, torehan yang sama dengan Youssef Ezzejjari.

Berbeda dengan Torres, Ezzejjari sebaliknya harus berbagi peran dengan penyerang lain di Persik Kediri.

Ia harus berbagi ruang dengan Antoni Putro Nugroho hingga Doinatan Machado untuk mencetak gol.

Namun, hal tersebut tidak menghentikan ketajaman dari Youssef Ezzejjari, kemampuannya dalam menempatkan bola dan mencari posisi akan menjadi momok bagi lini belakang Borneo FC di laga ini.

Perkiraan susunan pemain

Persik Kediri

Dikri Yusron Afafa; Ibrahim Sanjaya, Arthur Felix, Ibrahim Sanjaya, Risna Prahalabenta; Doinatan Machado, Krisna Bayu Otto, Yusuf Meliana Fuad Burhani; Antoni Putro Nugroho, Fahmi Al Ayubi, Youssef Ezzejjari

Borneo FC

Gianluca Pandeynuwu; Rifad Marasabessy, WIldansyah, Indra Mustofa, Leo Goentara; Hendro Siswanto, Kei Hirose, Wahyudi Hamisi; M. Sihran, Terens Puhiri, Francisco Torres

(Tribunnews.com/Gigih) (surya.co.id/Farid Mukarrom)