Ralf Rangnick Akui Manchester United Masih Jauh dari Sempurna, Tapi 'Clean Sheet' Juga Penting
Manchester United mendapatkan keberuntungan saat mereka menang 1-0 atas Aston Villa di ajang Piala FA.
Editor: Muhammad Barir
TRIBUNNEWS.COM, MANCHESTER-Manchester United mendapatkan keberuntungan saat mereka menang 1-0 atas Aston Villa di ajang Piala FA.
Pelatih Ralf Rangnick mengakui Manchester United jauh dari sempurna.
Meski mendapat kemenangan 1-0 atas Aston Villa. Kemenangan yang sangat dibutuhkan untuk mencapai putaran keempat Piala FA.
Scott McTominay menyundul satu-satunya gol setelah pertandingan baru berjalan delapan menit.
Tetapi Aston Villa dibiarkan menyesali sejumlah peluang yang gagal dan tinjauan VAR yang kontroversial yang menganulir gol penyama kedudukan dari Danny Ings di babak kedua.
Manajer sementara Rangnick sangat membutuhkan hasil kemenangan untuk meredam situasi di tim.
Selama seminggu terakhir ada beberapa pemain yang tidak puas di Manchester United usai penampilan buruk MU saat kalah 0-1 di kandang dari Wolves.
Satu keputusan besar diambil dari tangan pelatih asal Jerman itu saat Cristiano Ronaldo yang sedang tidak fit tidak dimainkan. Ada sedikit peningkatan dalam kinerja.
"Untuk mengatakan bahwa ini adalah permainan yang sempurna, tidak ada yang akan percaya itu. Tentu saja tidak," kata Rangnick.
"Kami masih memiliki beberapa hal yang bisa kami perbaiki, tetapi clean sheet penting hari ini dan kami bekerja bersama. Masih banyak hal yang harus ditingkatkan tetapi lebih mudah untuk melakukannya dengan kemenangan 1-0."
United mendapat awal yang mereka butuhkan untuk menenangkan saraf ketika umpan silang Fred yang sempurna memilih McTominay untuk melakukan sundulan ke bawah.
Pelatih Aston Villa, Steven Gerrard merasa timnya sudah bermain maksimal.
"Saya tidak memiliki keluhan atas apa yang diberikan para pemain atau kinerja, tetapi kami pergi dengan frustrasi karena kami tersingkir dari Piala FA," kata bos Villa Steven Gerrard.
"Saya pikir kami cukup bagus untuk memenangkan pertandingan, tetapi kami belum cukup kejam."