Scott McTominay, Pahlawan Manchester United, Arahan Ralf Rangnick, Ruang Jadon Sancho dan Greenwood
Scott McTominay, kunci Manchester United, mudahkan Ralf Rangnick dan bisa menyingkirkan peran Bruno Fernandes
Penulis: Gigih
TRIBUNNEWS.COM - Pekan yang tidak mudah bagi Manchester United, perpecahan di ruang ganti memanas pasca laga melawan Wolves di Liga Inggris.
Situasi tidak lebih mudah untuk Setan Merah, berlaga di putaran ketiga Piala FA, mereka harus menghadapi tim tamu, Aston Villa.
Di bawah asuhan Steven Gerrard, Aston Villa tetaplah tim yang menakutkan untuk Manchester United.
Pasalnya berlaga di Old Trafford, Manchester United, tumbang 0-1 sebelumnya.
Dan tentu saja Ralf Rangnick menurunkan skuat terbaik seperti David de Gea, Raphael Varane hingga Scott McTominay.
Dan nama terakhir kembali menjadi pahlawan.
Baca juga: Bagaimana Jika Timnas Indonesia Isinya Pemain Naturalisasi Semua? Ini Kata Shin Tae-yong
Baca juga: Ronaldo Dicoret dari Skuat MU Pada Laga Melawan Aston Villa, Manchester United Terbelah Dua
Gol tunggalnya membawa Manchester United lolos ke babak selanjutnya setelah memastikan kemenangan Manchester United atas Aston Villa 1-0.
Bukan hal yang baru, di laga melawan Burnley, McTominay sudah melakukan hal yang sama dengan mencetak gol yang mencairkan pertandingan untuk United.
Dan hadirnya Scott McTominay seperti penawar di tengah kisruh di ruang ganti Manchester United.
Hanya ada tiga pemain penampilan terbanyak bersama Manchester United selain David de Gea: Harry Maguire, Cristiano Ronaldo dan Scott McTominay.
Ada yang berubah dari cara bermain McTominay, yang digambarkan Ralf Rangnick sebagai 'perang efektifitas'.
Jika di era Solskjaer McTominay bermain sebagai pivot, bersama Rangnick perannya sedikit berubah.
Ia menjadi hantu, dengan terus melihat bagaimana lawan menguasai bola, sebelum memanfaatkan celah kecil untuk merebut bola dan melakuka transisi.
Maka jangan heran dua gol McTominay dicetak di menit yang cukup cepat di awal babak pertama.
"Pesan dari Rangick cukup jelas, kuasai bola lebih baik, umpan ke depan dengan cepat dan tentu saja bermain lebih menyerang," ujar McTominay pasca laga melawan Burnley.
Bermain menyerang bukan hal yang baru, McTominay adalah pemain nomor 10 di belakang striker sejak di akademi, dan baru mengubah posisinya ketika promosi ke tim utama.
Bagaimana McTominay mengerdilkan performa Bruno Fernandes, juga menjadi alasan mengapa Rangnick berani mendadangkan gelandang asal Portugal ini.
Sekaligus memberikan tempat untuk Jadon Sancho dan Mason Greenwood untuk turun dalam skema 4-2-2-2.
Pasalnya, Rangnick tidak lagi membutuhkan gelandang kreator tambahan dengan adanya McTominay.
Scott McTominay punya peran vital untuk Manchester United.
Usianya baru 24 tahun, dan sudah mengemas 135 penampilan bersama United di semua ajang.
McTominay atau McSauce, sesuai julukan yang didapatkannya dari penggemar United adalah jebolan akademi, dan langsung membuat semua terpana.
Ia adalah sosok yang pekerja keras, Michael Carrick menggambarkannya sebagai nomor 6 dan 8 dalam satu tubuh.
Tidak mudah tentu bagai seorang pemain muda bisa menembus tim utama Manchester United, dan McTominay melakukannya dengan baik.
Baca juga: Prediksi Ralf Rangnick untuk Scott McTominay, Akan Jadi Kapten Manchester United Pada Masa Depan
McTominay bisa bermain di berbagai posisi mulai dari gelandnag tengah, menyerang, bek tengah bahkan fullback.
Kehadirannya kini menjadi vital, dutenya dengan Fred nyaris tidak tergantikan di lini tengah.
Nilai lain yang dimiliki McTominay adalah caranya dalam melakukan analsis laga.
Dikutip dari The Athletic, McTominay tidak pernah mendengarkan komentar atau apapun kritik yang tersaji di media.
Namun, sehari setelah pertandingan, ia akan menonton semua video di laga sebelumnya, mencatat kekurangannya lalu berkomunikasi dengan tim pelatih.
Beruntung bagi McTominay, akan berkomunikasi dengan Darren Fletcher dan terbaru ia bersama Chris Amas melakukan analisis pasca laga.
Melihat apa yang disajikan McTominay di laga melawan Burnley, menyajikan pencerahan bahwa tanpa Burno Fernandes, United tampak lebih hidup.
Pasalnya, adalah masalah ketika Bruno Fernandes terlalu banyak mengubah alur bola atau menguasai bola.
Permainan ala Ralf Rangnick adalah sepak bola cepat, tanpa berlama-lama di lini depan dengan garis menyerang tinggi.
Di antara semua laga Manchester United, hadirnya Bruno Fernandes justru berkebalikan dengan itu.
Karena transisi United sedikit terhambat, berbeda dengan McTominay yang langsung membagi bola kepada Jadon Sancho atau Mason Greenwood.
Dan McTominay bisa menjadi kunci bagi permainan Manchester United, apalagi dengan posisinya yang tidak tergantikan, menempatkannya sebagai nomor 10 akan sangat vital untuk Ralf Rangnick.
(Tribunnews.com/Gigih)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.