Persija Jakarta Dikalahkan Persipura Jayapura, The Jakmania: Pertahanan Persija Buruk
Kekalahan Persija Jakarta dari Persipura Jayapura di pekan ke-19 BRI Liga 1 musim 2021/2022 mendapat sorotan tajam dari para suporter, The Jakmania.
Editor: Toni Bramantoro
Laporan wartawan tribunnews.com, Lusius Genik
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kekalahan Persija Jakarta dari Persipura Jayapura di pekan ke-19 BRI Liga 1 musim 2021/2022 mendapat sorotan tajam dari para suporter, The Jakmania.
The Jakmania secara khusus menyoroti buruknya koordinasi antara pemain di lini pertahanan kala Macan Kemayoran tunduk 1-2 dari Persipura, Selasa (11/1) kemarin.
Litbang PP The Jakmania menilai, dua gol yang dicetak Persipura di babak pertama terjadi karena kesalahan lini pertahanan Persija.
"Karena Andritany ada banyak penyelamatan krusial di babak pertama. Jadi kekalahan dari Persipura, lini pertahanan tentu kembali harus disoroti," ucap Kabid Litbang PP The Jakmania, Afrizal Kasriyanto kepada Tribunnews.com, Rabu (12/1/2022).
"Hampir di setiap pertandingan terjadinya gol tentu bukan kesalahan Andritany, melainkan itu dari lini pertahanan yang tidak solid," sambung dia.
Dari pengamatan Litbang PP The Jakmania, satu-satunya pemain bertahan yang sangat bekerja keras adalah Maman Abdurahman.
Sementara pemain bertahan lain, disebut tampil seolah kekurangan motivasi untuk memenangkan pertandingan.
"Kemarin itu memang lini pertahanan kurang ngotot, yang kelihatan ngotot Maman aja. Yang lainnya kayak biasa-biasa saja, main malah terlihat tanpa motivasi. Yang kami lihat sih seperti itu," tutur Afrizal.
Afrizal mengaku tidak mengetahui pasti penyebab pemain bertahan lain tampil seolah kekurangan motivasi untuk menang.
"Kami tidak tahu kenapa hal itu terjadi," ujar dia singkat.
Selain itu, berdasarkan pengamatan Afrizal dan Diky Soemarmo, Ketua Umum PP The Jakmania, masalah utama di lini pertahanan Persija adalah minimnya chemistry antar pemain.
"Tapi kalau dari diskusi sama Ketum Diky di pengurus pusat Jakmania, hampir sama pemikirannya. Kami melihat lini pertahanan Persija itu tidak memiliki chemistry yang kuat," tutur Afrizal.
"Jadi main tanpa chemistry yang baik antar pemain, tentu sulit, apalagi ini di lini pertahanan," pungkas dia.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.