AC Milan Bidik Lingard, Kecocokan dengan Skema Pioli, Replika Cara Moyes, Layani Zlatan & Giroud
Jesse Lingard tinggal selangkah lagi untuk keluar dari tim yang membesarkan namanya, Manchester United.
Penulis: deivor ismanto
Editor: Drajat Sugiri
Skema dasar 4-2-2-2 yang ia pakai lebih mengoptimalkan peran striker nomor 9 di depan serta pemain sayap murni yang memiliki kecepatan.
Alhasil, Lingard yang lebih berperan sebagai second striker dan playmaker tak masuk dalam skema yang dijalankan Rangnick.
Namun, melihat performa Lingard di tangan Moyes, dirinya sangatlah layak untuk hengkang ke tim lain yang mau menjadikan dia pemain vital.
"Lingard adalah pemain bagus, saya mengetahui tipikal dan posisi yan cocok untuk dia," ucap Moyes dilansir dari laman resmi West Ham.
"Saya akan menaruh Lingard dimana saja, sayap kiri, gelandang serang, saya juga akan memainkan dia sebagai striker jika perlu," lanjut Moyes.
Moyes mengetahui kelebihan dan kualitas Lingard yang selama musim tersebut tak dimanfaatkan Ole & Rangncik.
Pria Skotlandia itu memberikan kebebasan kepada Lingard untuk bergerak dinamis, alias tak terpaku kepada posisinya sebagai gelandang serang.
Lingard menjadi pemain yang bergerak bebas, walaupun dipasang menjadi seorang gelandang serang.
Ia bisa berada di kiri untuk mendapatkan bola sekaligus berada di paling depan untuk mencetak gol.
Lingard memang memiliki kemampuan untuk itu, kemampuan menggiring bola dan penyelesaian akhirnya sudah terbukti.
Catatan gol dan assist Lingard untuk West Ham membuat Manchester United menahannya untuk dipermanenkan The Hammers.
Sebenarnya, penampilan sebagus itu juga pernah Lingard tunjukan sebelum ini.
Lingard pernah membawa United juara FA Youth 2010/2011, bersama Paul Pogba, Michael Keane, dan Ravel Morrison.
Sementara di laga internasional, Lingard juga sempat membela Timnas Inggris di Piala Dunia 2018.