Mochamad Iriawan: Kalau Ada Keinginan Yang Tidak Tercapai Kadang-kadang Terbawa Ke Pikiran Saya
Mochamad Iriawan menceritakan perasaannya kala Timnas Indonesia tampil di Piala AFF 2020 kepada Tribun Network saat ditemui di Kantor PSSI
Penulis: Abdul Majid
Editor: Toni Bramantoro
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan menceritakan perasaannya kala Timnas Indonesia tampil di Piala AFF 2020 kepada Tribun Network saat ditemui di Kantor PSSI, Menara Olahraga, Senayan, Jakarta, Kamis (13/1/2022).
Terlebih khusus saat Indonesia dikalahkan Thailand pada final leg pertama dengan skor telak 4-0.
“Pak Iwan sempat dikabarkan tidak bisa tidur saat Timnas kalah dari Thailand, itu ceritanya seperti apa, Pak, apa benar seperti itu?” tanya News Vice Director Tribunnews, Domuara D. Ambarita kepada Iriawan.
“Ya, memang saya selalu fokus di setiap pekerjaan, bukan saya membanggakan tapi itu totalitas saya sehingga jadi kalau ada keinginan yang tidak tercapai itu kadang-kadang terbawa ke pikiran saya,” jawab Iriawan menjelaskan.
“Jadi saya kemarin sempat kurang bisa tidur, tidak itu bahkan waktu SEA Games Filipina ketika main lawan vietnam runner-up juga, saya kecewa kalah, saya hampir seminggu lah istirahat karena mungkin drop kondisi tubuh saya,”
“Tapi waktu kemarin (dikalahkan Thailand-red) sempat tidak tidur sampai siang, saya kepikiran kok bisa begini? apa yang yang harus saya lakukan ke depan? evaluasi apa yang harus saya lakukan dan sebagainya,” ujarnya.
Meskipun gagal juara, pria yang akrab disapa Iwan Bule itu tetap memberikan apresiasi tinggi kepada para pemain Timnas Indonesia.
Seperti diketahui, Timnas Indonesia gagal meraih juara Piala AFF 2020 usai dikalahkan Thailand 4-0 dan main imbang 2-2- pada final leg kedua.
Hasil ini pun membuat Indonesia memperpanjang rekor raihan runner-up Piala AFF yakni sebanyak enam kali.
“Sebetulnya masuk semifinal saja sudah bagus, kenapa? Karena kita baru empat bulan jalani Liga 1. Mereka juga baru main sementara mereka tidak main bola itu 571 hari, jadi itu luar biasa peformanya dan sampai di final, itu luar biasa,” terang Iwan Bule.
“Sementara Vietnam kompetisinya tetap berjalan. Ya, kita tidak bisa salahi pemerintah tidak izinkan karena kan memang kemanusiaan nomor satu. Kemudian dengan persiapan kompetisi yang hanya empat bulan. Jadi luar biasa dengan persiapan singkat kita bisa masuk final,” pungkasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.