TRIBUNNEWS.COM - Persib Bandung mulai merasakan dampak negatif dari manuver agresif mereka di bursa transfer BRI Liga 1 2021.

Duet CADAS (Bruno Cantanhede-David da Silva) milik Persib Bandung yang diharapkan langsung tancap gas, namun nyatanya belum sesuai ekspektasi.

Maung Bandung menjadi satu di antara klub yang terbilang agresif dalam mendatangkan pemain anyar.

Klub asal Kota Kembang ini langsung mengganti duet penyerang asingnya dengan mendatangkan Bruno Cantanhede dan David da Silva (DDS).

Baca juga: Sorotan Arema FC Kudeta Persib Bandung di BRI Liga 1: Eduardo Almeida Belum Ada Lawan Sepadan

Baca juga: Robert Alberts Singgung Kontribusi David da Silva Setelah Persib Bandung Dikalahkan Bali United 0-1

Jika ditinjau dari rekam jejak dan profil kedua bomber asal Brasil, jelas tak ada yang salah.

David da Silva telah membuktikan dirinya sebagai satu di antara penyerang jempolan yang merumput di Indonesia.

Saat membela Persebaya Surabaya, DDS sukses membukukan 14 gol dan tiga assist dari 17 pertandingan.

Adapun Bruno Cantanhede pernah menyandang predikat Raja Gol di Liga Vietnam.

Namun seperti pemain anyar pada umumnya dalam sebuah tim.

Statistik kedua pemain tak menjadi acuan mutlak sang bomber langsung panas seketika.

Butuh adaptasi dan penyesuaian terhadap berbagai kondisi, entah itu chemistry antar pemain maupun taktikal permainan pelatih.

Sama halnya dengan apa yang dialami duet CADAS di Persib Bandung.

David da Silva membutuhkan waktu untuk menemukan sentuhan terbaiknya. Pun sama halnya dengan Cantanhede yang sejauh ini sudah melesakkan satu gol lewat titik penalti.

Tidak bisa diprediksi kapan DDS dan Cantanhede langsung bisa tampil ganas untuk merobek jala tim lawan.