TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Chelsea, Thomas Tuchel secara tegas menolak usulan yang menyarankan dia mengubah taktik skuadnya agar bisa mengadopsi gaya permainan Romelu Lukaku.

Adopsi taktik permainan itu agar kemampuan bomber asal Belgia tersebut bisa kembali moncer seperti yang dia tunjukkan saat membela Inter Milan.

Tuchel, menepis wacana itu.Pelatih Jerman itu juga melontarkan kritik peforma Romelu Lukaku saat Chelsea keok dari Manchester City pada laga lanjutan Liga Inggris Premier League, akhir pekan kemarin.

Baca juga: Reaksi Haruna Soemitro Atas Serangan Netizen Seusai Mengkritik Shin Tae-yong di Timnas Indonesia

Baca juga: Siapa Wani Hadapi Persebaya? Taisei Marukawa Jadi Nyawa, Bajul Ijo Masih Punya Noda

Pada laga Sabtu lalu tersebut, Romelu Lukaku mampu menyentuh bola hanya 20 kali, terendah di antara starter Chelsea, meski bermain penuh 90 menit.

Dia juga kehilangan bola sembilan kali, yang tentu saja tidak membuat Thomas Tuchel terkesan.

Sebagai catatan, sang striker sering kali harus berhadapan dan dikepung dua hingga tiga pemain bertahan sekaligus saat pasukan Pep Guardiola berhasil memaksa Chelsea untuk mengurung diri di area pertahanan mereka sendiri.

Baca juga: Lihat Persib Kalah dari Tribun, Marc Klok Menang Banyak Dapat Bocoran dari Shin Tae-yong

Romelu Lukaku, yang kecepatan dan kekuatannya termasuk yang terbaik di Chelsea, bermain sebagai target man dan sering diisolasi di depan.

Banyak yang berpendapat bahwa Thomas Tuchel menyia-nyiakan potensi rekrutan termahal The Blues  itu dengan tidak memainkan pola permainan serangan balik yang cocok untuk sang striker di Inter Milan.

Tuchel, bagaimanapun, tidak berpikir bahwa mengubah gaya bermain skuad Chelsea akan menjadi solusi.

Baca juga: Berita Chelsea, Malang Sarr Bikin Tuchel Tersadar, The Blues Masih Tim Ceroboh yang Beruntung

Baca juga: Pembelaan Robert Alberts yang Didesak Mundur Sebagai Pelatih Persib, Prediksi Line-up Vs Borneo FC

“Kami melakukan segalanya untuk membantunya – saya pikir, (ini) benar-benar pertanyaan yang salah,” kata sang pelatih dalam konferensi pers Senin ketika ditanya apakah Chelsea harus memainkan bola-bola 'direct' (umpan langsung ke depan) untuk mendapatkan yang terbaik dari Romelu Lukaku.

Thomas Tuchel menjelaskan, dia enggan mengganti taktik permainan hanya demi melayani seorang Lukaku.

Menurut Tuchel, hanya fokus pada satu orang pemain dalam sebuah startegi permainan, adalah pendekatan yang keliru.

Baca juga: Berita Chelsea, Pengidola Tuchel Gerah di Barcelona, Kovacic Memesona Lawan, Adama Traore Mencuat

“Itu (pertanyaan) yang salah. (Hanya) karena fokus pada satu pemain (harus mengganti taktik)."

“Dia pemain kunci, dan kami ingin dia menjadi pemain kunci, tapi bagi saya, [itu] pendekatan yang salah.

“Ini olahraga tim, jadi bukan tentang 10 pemain yang melayani satu pemain. Itu bukan Chelsea, dan ini bukan sepak bola.

“Setiap pemain yang melayani tim adalah prinsip tertinggi, dan ini tidak akan pernah berubah.”

Baca juga: Siapa Wani Hadapi Persebaya? Taisei Marukawa Jadi Nyawa, Bajul Ijo Masih Punya Noda

Sejauh ini, prinsip yang dipegang Thomas Tuchel tersebut sudah menghasilkan trofi juara Liga Champions bagi Chelsea.

Selain itu, Romelu Lukaku juga sempat tampil apik di awal musim bersama The Blues. Hal ini menandakan sejatinya tak ada yang salah dari sistem yang selama ini diterapkan Thomas Tuchel.

Baca juga: Berita Chelsea, Cameo Kante Memesona, The Blues Super-Lelah, Deretan Cedera Terbaru Skuad Tuchel

Aset Berharga, Armando Broja Dijual?

Baca juga: Reaksi Haruna Soemitro Atas Serangan Netizen Seusai Mengkritik Shin Tae-yong di Timnas Indonesia

Chelsea dilaporkan akan memberikan keputusan mereka ke Southampton atas masa depan Armando Broja pada akhir pekan ini.

Laporan Evening Standard, mengklaim keputusan The Blues tentang Armando Broja itu menyusul minat Southampton untuk mengontrak sang pemain secara permanen.

Broja dipinjamkan Chelsea ke Southampton pada periode transfer musim panas kemarin.

Pemain berusia 20 tahun itu rupanya tampil eksplosif.

Sejauh ini, Armando Broja telah mencetak lima gol di Liga Premier musim ini untuk The Saints.

Baca juga: Pembelaan Robert Alberts yang Didesak Mundur Sebagai Pelatih Persib, Prediksi Line-up Vs Borneo FC

Peforma itu menjadikannya sebagai titik fokus lini depan pelatih Ralph Hasenhuttl.

Performa yang mengesankan sang penyerang di Southampton rupanya juga mengundang minat tim papan atas lain di Eropa.

Mendadak, status Armando Broja berubah dari pemain pinjaman menjadi pemain buruan seiring banyaknya klub yang menanyakan ketersediaannya ke Chelsea.

Menanggapi lonjakan peminat yang tiba-tiba ini, Southampton tak tinggal diam.

Mereka juga sedang berbicara dengan pihak The Blues mengenai masa depan Armando Broja.

Ada kabar yang mengatakan para petinggi di Stamford Bridge ingin memasukkan pemain Timnas Albania itu ke dalam rencana jangka panjang The Blues.

Baca juga: Bursa Transfer Paruh Musim Liga 1: Persebaya Gaet Satu Pemain, Bali United 5 Pemain, PSIS 10 Pemain

Namun, saat ini mungkin sulit untuk memberi ruang bagi penyerang tengah muda tersebut di skuat Thomas Tuchel yang bertabur bintang.

Terutama di area serang, di mana klub juara bertahan Liga Champions itu memiliki persediaan pemain yang sangat banyak.

Tidak mungkin menyingkirkan Romelu Lukaku, Kai Havertz, atau Timo Werner dalam waktu dekat. Karena itu celah bagi Broja untuk masuk sangat tipis.

Untuk pengembangan pemain, tampaknya bijaksana jika Armando Broja tetap dibiarkan Chelsea berada di luar sementara ini.

Terlebih, dia telah beradaptasi dengan baik di Southampton, yang sangat ingin mengamankan jasanya secara penuh.

Baca juga: Reaksi Haruna Soemitro Atas Serangan Netizen Seusai Mengkritik Shin Tae-yong di Timnas Indonesia

The Saints tampaknya bisa memboyong penuh jasa sang pemain dengan biaya sekitar 20 juta poundsterling atau sekitar Rp 390,8 miliar.

Sebuah harga yang menurut Evening Standard, adalah pembelian yang murah mengingat kaliber pemain yang bersangkutan.

Namun, ada wacana yang mencuat terkait rumor transfer Broja.

The Evening Standard menyatakan bahwa Chelsea mungkin memasukkan klausul pembelian kembali dalam kontrak Broja jika dia bergabung dengan skuad asuhan Hasenhuttl secara permanen, seperti yang mereka lakukan dengan sesama lulusan akademi Cobham, Tino Livramento. (oln/*)