Gol Mbarga Benamkan Persib ke Posisi Bawah
Privat Mbarga memecah kebentuan Bali United pada menit 87 setelah tim sulit membongkar gawang Persita Tangerang.
Editor: cecep burdansyah
Meski lebih banyak memeragakan bertahan, skuat Persita berhasil mendapat peluang dari serangan balik. Sayang shoting M Kasim Botan jarak dekat dari dalam kotak penalti masih melambung di atas mistar Wawan Hendrawan.
Kemudian peluang emas Persita Tangerang didapat dari free kick di pengujung babak pertama. Sayangnya bola melengkung hanya membentur mistar Wawan Hendrawan.
Hingga wasit utama Asep Yandis asal Jawa Barat meniup peluit penjang babak pertama, skor 0-0 tidak berubah. Kondisi Stadion Ngurah Rai Denpasar yang menjadi venue diguyur hujan saat pertengahan babak pertama.
Memasuki babak kedua, pelatih sementara Bali United Yogie Nugraha langsung mengganti Fadil Sausu dengan winger lincah Irfan Jaya. Irfan Jaya langsung mendapat peluang placing, namun tipis di atas gawang Persita Tangerang.
Serangan Bali United makin agresif dengan bertambah winger Irfan Jaya. Ada Stefano Lilipaly, dan Privat Mbarga. Sepak pojok beruntun didapat skuat Bali United yang menghasilkan heading Willian Pacheco, namun tak mengarah ke gawang.
Setelah peluang ini, Yogie Nugraha melakukan penggantian dua pemain sekaligus. Abduh Lestaluhu menggantikan Leonard Tupamahu, Kadek Agung menggantikan Ilija Spasojevic.
Kemudian Lerby Eliandry menggantikan Stefano Lilipaly dan M Rahmat menggantikan Eber Bessa. Setelah pergantian ini, Bali United lebih menggigit di lini depan.
Baca juga: Kasih Sayang ke Binatang Lahirkan Aplikasi KamiPetz, Start Up bagi Para Penyayang Binatang
Pengadil Tak Jeli
Pelatih Persita Tangerang Widodo Cahyono Putro murka setelah pelanggaran terhadap winger mudanya Muhamad Kasim Botan di dalam kotak penalti Bali United tak dianggap wasit sebagai pelanggaran.
Padahal terlihat jelas, bek Bali United Ricky Fajrin menjatuhkan pemain ini tanpa bola kakinya dalam kotak penalti Bali United.
Namun wasit utama Asep Yandis asal Jawa Barat tak memberikan penalti kepada Persita Tangerang sekira menit 80 pertandingan berlangsung.
Saat itu, skor kedua tim masih 0-0. WCP menyampaikan kekesalannya setelah Persita kalah 2-0 pada laga pekan ke-20 di Stadion Ngurah Rai.
"Bukan lihat kalah menang ya, tapi saya lihat 1.000 persen pelanggaran Kasim Botan penalti," tegas WCP, seusai laga.
WCP mengakui pemain Persita sedikit down setelah kejadian tersebut. Hal ini jadi pelajaran bagi semua pemain.