Badai Pemecatan Pelatih di BRI Liga 1 Kian Kencang, Madura United Bakal Ikut?
Pelatih Madura United pasrah jika dirinya diberhentikan oleh manajemen Sape Kerrab lantaran hasil minor yang didapat
Penulis: Guruh Putra Tama
Editor: Dwi Setiawan
TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Persija Jakarta menjadi korban terbaru keganasan kompetisi BRI Liga 1.
Status mentereng sebagai mantan asisten Antonio Conte pun tak bisa menolong Angelo Alessio bertahan lebih lama di Persija.
Angelo Alessio menjadi pelatih ke-12 di kompetisi BRI Liga 1 2021/2022 yang berhenti di tengah jalan.
Badai pemecatan yang bergulir kencang ikut menyasar klub asal Jawa Timur, Madura United.
Baca juga: Tugas Sudirman di Persija Jakarta: Bikin Konate-Simic Klop & Bursa Juara BRI Liga 1 Memanas
Pelatih Madura United, Fabio Araujo Lefundes ikut menyinggung perihal pemberhentian pelatih di kompetisi teratas Indonesia ini.
Ia mengaku pasrah jika diberhentikan oleh manajemen Madura United.
Pasrahnya pelatih impor tersebut bukannya tanpa dasar.
Ia melihat kiprah tim asuhannya yang tak kunjung meraih kemenangan di empat laga terakhir.
Baca juga: Profil Angelo Alessio, Mantan Asisten Antonio Conte yang Dipecat Persija Setelah Melatih 7 Bulan
Rapor tim berjuluk Sape Kerrab ini bisa dibilang tak terlalu mentereng.
Beto Goncalves dan kolega hanya mampu meraih dua hasil imbang dan dua kekalahan di empat laga terakhir.
Alhasil, itu mempengaruhi peringkat Sape Kerrab di papan klasemen BRI Liga 1.
Saat ini, mereka terjerembab di tangga ke-13.
Mereka cuma unggul enam angka dari tim yang berada di zona degradasi.
"Saya akan berganti kalau pengurus ngobrol sama saya untuk kami berhentikan di sini," ungkap Fabio Araujo, dikutip dari laman TribunMadura.
Baca juga: Persija Jakarta Tak Kuasa Lawan Ketatnya Persaingan BRI Liga 1, Persib Bandung Ngekor Ganti Pelatih?
Baca juga: Striker Persib Disemprit Wasit di Lapangan Sendiri, Aturan Offside Liga 1 Jadi Sorotan
Posisi Fabio Araujo semakin terdesak dengan hasil imbang yang diraih di pekan ke-20 ini.
Sebab, mereka memiliki keunggulan sewaktu berhadapan dengan PSS Sleman.
Sape Kerrab sejatinya bermain melawan 10 pemain PSS sejak menit ke-24.
Namun apa daya, Bayu Gatra cs gagal memanfaatkan itu dan harus puas mengantongi hasil imbang 1-1.
"Saya minta maaf sama suporter Madura, karena mereka (PS Sleman) sudah ada pemain dikartu merah," ujar Fabio.
"Tapi kami belum bisa berhasil memenangkan laga," lanjutnya.
(Tribunnews.com/Guruh) (TribunMadura.com/Khairul Amin)