Timnas Ada Peningkatan Semenjak Ditangani Shin Tae-yong Kata Exco PSSI Ini
Hasani Abdul Ghani turut memberikan penilaiannya soal pelatih kepala Timnas Indonesia, Shin Tae-yong.
Penulis: Abdul Majid
Editor: Toni Bramantoro
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Hasani Abdul Ghani turut memberikan penilaiannya soal pelatih kepala Timnas Indonesia, Shin Tae-yong.
Menurut Hasani, semenjak ditangani Shin Tae-yong, kualitas Timnas Indonesia mulai ada perubahan positif.
Salah satu penilaiannya terlihat saat skuat Garuda tampil pada Piala AFF 2020 lalu di Singapura.
Shin Tae-yong yang saat ini mayoritas menurunkan pemain muda justru bisa mengalahkan Malaysia, Singapura dan bermain imbang dengan Vietnam yang notabene dihuni pemain-pemain seniornya.
“Saya melihat lebih objektif. Waktu Shin Tae-yong datang menangani Timnas dengan apa yang dibuat hari ini, itu grafiknya bagus, ada peningkatan dan Shin Tae-yong juga berani ambil pemain muda saat tampil di level AFF yang lawannya justru banyak pemain senior. Kalau rata-rata pemain kan yang paling muda,” kata Hasani saat dihubungi Tribunnews, Rabu (19/1/2022).
“Nah jadi dengan prestasi yang dia dapat juara grup yang sebenarnya tidak diperhitungkan tapi keluar sebagai juara grup. Kita bisa kalahkan Malaysia, Singapura, imbang sama Vietnam yang dalam satu dua tahun kebelakang kan kita tidak dapat apa-apa dan menang dari Malaysia yang kita sangat harapkan, itu kita bisa kita dapat,” jelasnya.
Hasani menyadari untuk meraih juara bukan lah sesuatu yang mudah terlebih bagi Timnas Indonesia yang tengah berbenah.
Ia meyakini proses perbaikan kualitas Timnas Indonesia di bawah Shin Tae-yong bakal terwujud satu hingga dua tahun mendatang.
Apa yang disampaikan Hasani berbanding terbalik dengan Exco Haruna Soemitro yang menganggap Shin Tae-yong justru gagal menangani Timnas Indonesia.
“Jadi kalau Pak Haruna punya pandangan berbeda saya pikir itu hak dia,” kata Hasani.
“Kalau ujuk-ujuk mau juara, semua mau juara, semua peserta mau juara. Cuma kan dalam meraih juara itu kan tidak semata-mata kalah menang. Itu pandangan saya ya,”
“Butuh proses tapi apa yang dilakukan dengan pemain yang ada ini sudah luar biasa. Menurut saya mungkin butuh satu-dua tahun lagi pemain ini bisa lebih matang,” jelasnya.