Ketika Guardiola Sulap EPL Berubah Liga Petani, Perburuan Gelar Juara Milik The Citizens Musim ini
Pelatih Manchester City, Pep Guardiola seakan mampu menyulap kompetisi Liga Inggris selayaknya Liga Petani pada musim ini.
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Drajat Sugiri
TRIBUNNEWS.COM - Manchester City dapat dikatakan tengah menikmati performa terbaiknya di kompetisi Liga Inggris musim 2021/2022.
Keberhasilan Manchester City mennduduki posisi pucuk klasemen setelah meraih 12 kemenangan beruntung menjadi bukti nyatanya.
Tak hanya itu, jarak 11 poin yang dimiliki Manchester City dengan Liverpool selaku pesaing terdekat semakin menegaskan dominasi The Citizens.
Alhasil Pep Guardiola seakan mampu menyulap kompetisi Liga Inggris selayaknya Liga Petani.
Baca juga: Hasil Liga Inggris: City Menang Dramatis atas Chelsea, Guardiola Bicara Persaingan dengan Liverpool
Baca juga: Kolektivitas Manchester City di Liga Inggris, Skema Sempurna Guardiola, Peran De Bruyne & Grealish
Label "Liga Petani" sendiri kerapkali diartikan sebagai kondisi dimana sebuah tim terlalu mendominasi kompetisi sepak bola di liga tertentu.
Cerminan dari Liga Petani sering diidentikan dengan dominasi tim besar seperti Bayern Munchen hingga PSG yang mampu mendominasi liganya masing-masing selama beberapa tahun.
Hal itu sekarang justru seperti terlihat dalam persaingan Liga Inggris pada musim ini dimana Manchester City jadi aktor utamanya.
Padahal sebelum masuknya Guardiola, tim-tim Liga Inggris saling bergantian menyabet gelar juara.
Baca juga: Arsenal Jadi Bulan-bulanan Liverpool, Arteta Janji Balas Dendam di Emirates
Hanya saja hal itu tidak terlalu sering terjadi saat ini dimana Manchester City berpeluang meraih empat gelar juara Liga Inggris dalam lima tahun terakhir jika memenangkan kompetisi musim ini.
Padahal jika ditelisik lebih dalam pada musim ini, para pesaing Manchester City sudah berbenah untuk mengejar ketertinggalannya.
Sebagaimana misal Chelsea yang berhasil mendatangkan Romelu Lukaku untuk mengisi kurangnya ketajaman di lini depan.
Hanya saja ternyata performa Lukaku musim ini diluar ekspetasi dimana ia terlihat kesulitan dengan sistem Thomas Tuchel.
Lalu, Liverpool telah kembali diperkuat Virgil Van Dijk disertai performa hebat Mohamed Salah sejak awal musim.
Namun, Liverpool malah beberapa kali kehilangan momen untuk bisa mengakhiri laga dengan kemenangan musim ini.
Baca juga: Cristiano Ronaldo Ngambek, Pelatih Manchester United Jelaskan Alasan Ganti CR 7 dengan Maguire
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.