Loyalitas Marcus Rashford di Manchester United, Keyakinan Rangnick, Tolak Juventus dan Barcelona
Marcus Rashford bisa menjadi titik balik bagi Manchester United di bawah asuhan Ralf Rangnick
Penulis: Gigih
TRIBUNNEWS.COM - Menit 90, David Moyes nampak sudah cukup tenang dengan hasil imbang 0-0 yang diraih timnya kala menghadapi Manchester United di Old Trafford.
Di sisi lain, Ralf Rangnick, nampak gusar, namun ada guratan keyakinan bahwa akan ada keajaiban di menit akhir laga.
Seisi stadium riuh dengan chants dari masing-masing kelompok, mereka terbiasa dengan Fergie Time, atau mencetak gol di menit akhir, maka tidak heran optimisme masih mengudara.
Anthony Martial juga tidak kunjung menunjukkan tajinya, dan Edinson Cavani tetap rajin menjemput bola.
Yang terlupakan adalah Marcus Rashford.
Baca juga: Prediksi Line-up Arsenal vs Burnley di Liga Inggris, Kreatifitas Smith Rowe dan Martinelli
Baca juga: Hasil Klasemen Liga Inggris 2021, Manchester United Dekati Chelsea dan Liverpool
Bak semacam rumus, jika Marcus Rashford bermain di kiri, maka ia akan lebih banyak menciptakan asis atau melakukan akeselerasi untuk mengobrak-abrik pertahanan lawan.
Jika bermain di kanan, maka fungsinya adalah mencetak gol.
Dan rumus tersebut, semakin sempurna ketika terbukti di saat krusial.
Itu akan menjadi peluang terakhir, Edinson Cavani yang berada dalam posisi on side, memberikan bola rendah kepada Marcus Rashford di tiang jauh, dan tanpa kesulitan menceploskan bola ke gawnag yang kosong.
Ini adalah gol keduanya sebagai pemain pengganti dalam dua pertandingan terakhir bersama Manchester United.
'Like Manchester, Marcus Rashford is red'
Ia kembali pasca cidera bahu yang didapatkannya ketika Euro 2020, kembali dari isu rasisme yang menimpanya.
Mengembalikan fisik dan mental di satu waktu, ditambah dengan bermain di Manchester United, bukanlah hal yang mudah.
Yang terjadi, ketika kembali turun ke lapangan, ia mencetak 3 gol hanya di 4 penampilan perdananya, setelah absen selama 10 pekan.