TRIBUNNEWS.COM - Arsenal tentu akan berusaha untuk bangkit di Emirates Stadium, kala menjamu Burnley di lanjutan Liga Inggris, Minggu (23/1/2022).

Ini merupakan Bulan Januari yang sulit bagi Mikel Arteta, dengan kombinasi positif COVID-19, cedera, skorsing, dan ketidakhadiran karena Piala Afrika, yang membuat permainan Arsenal menurun.

Burnley punya masalah yang sama, dengan tim asuhan Sean Dyche kini terjembab di zona degradasi.

Baca juga: Hasil Klasemen Liga Inggris 2021, Manchester United Dekati Chelsea dan Liverpool

Arsenal keluar dari Piala FA di tangan Nottingham Forest kalah dari Liverpool di leg kedua semifinal Piala Carabao yang berarti Arsenal tidak menang di bulan Januari. 

The Gunners akan berharap untuk kembali ke jalurnya setelah kekalahan dari Liverpool dan mengamankan tiga poin melawan tim Burnley di Emirates. 

Meraih tiga poin sangat penting bagi Arteta karena itu akan membuat Arsenal tetap kuat dalam perlombaan untuk finis empat besar bersama Tottenham, West Ham United dan Manchester United.

Burnley bahkan mengalami lebih banyak gangguan selama satu setengah bulan terakhir karena wabah virus corona. 

Sebagian besar pertandingan mereka ditunda, karena antara 12 Desember dan akhir pekan ini, mereka hanya memainkan empat pertandingan di semua kompetisi. 

The Clarets belum turun ke lapangan sejak mereka tersingkir dari Piala FA ke kota Huddersfield awal bulan ini.

17 pertandingan Burnley yang dimainkan di Liga Inggris merupakan laga yang paling sedikit dari semua tim. 

Selain infeksi COVID-19, Januari juga menjadi bulan yang meresahkan bagi Clarets, karena mereka harus melepas top skor klub, Chris Wood yang bergabung dengan rival degradasi Newcastle United.

Di kubu Arsenal, Mikel Arteta mungkin menurunkan susunan pemain yang sama melawan Liverpool, tetapi banyak dari pemain itu tidak fit.

Arsenal praktis hanya akan kehilangan Thomas Partey dan Granit Xhaka akan memaksa Arteta menurunkan susunan pemain yang mirip dengan yang diturunkan saat melawan Liverpool, dengan Albert Sambi Lokonga sebagai jangkar di lini tengah. 

Emile Smith Rowe dan Martin Odegaard akan memberikan dukungan defensif kepada Lokonga. 

Formasi mereka mungkin tampak seperti 4-1-4-1, tetapi pada situasi menyerang, akan berubah menjadi 4-3-3.

Arteta berharap beberapa hari terakhir mungkin cukup bagi para pemain yang kembali untuk memulihkan diri dari masalah kebugaran dan mendapatkan kembali ketajaman mereka. 

Di kubu Burnley tim asuhan Sean Dyche akan skuad yang cukup kuat untuk melawan Arsenal setelah timnya sangat terpengaruh oleh wabah virus corona. 

Baca juga: Hasil Southampton vs Manchester City di Liga Inggris, Skor Imbang 1-1, Asa untuk Liverpool

Baca juga: Daftar Klasemen Top Skor Liga Inggris, Diogo Jota Tempel Salah, Ronaldo Dekati Vardy

Dwight McNeil, Dale Stephens, Johann Berg Gudmundsson dan Erik Pieters telah kembali berlatih minggu ini, dan kemungkinan akan turun sejak awal.

Ashley Barnes adalah satu-satunya pemain yang absen karena cidera, sedangkan Maxwel Cornet, memperkuat Pantai Gading di Piala Afrika. 

Masalah besar bagi Dyche adalah mengatur ulang lini depannya dengan Barnes cedera dan Wood tidak lagi di klub. 

Beban mencetak gol sekarang jatuh pada Matej Vydra dan Jay Rodriguez, Aaron Lennon juga bisa menjadi pilihan jika Vydra turun sebagai pemain pengganti.

Burnley akan turun dengan skema 4-4-2 khas mereka.

Gudmundsson, Ashley Westwood, Dale Stephens, dan McNeil siap untuk mengisi slot lini tengah, dengan empat bek di belakang mereka. 

Rodriguez dan Lennon bisa berpasangan di depan, memberikan Dyche dimensi yang berbeda daripada dengan Vydra bisa menjadi opsi.

Perkiraan susunan pemain

Arsenal (4-3-3)

Aaron Ramsdale; Takehiro Tomiyasu, Ben White, Gabriel, Kieran Tierney; Martin Odegaard, Sambi-Lokonga, Smith Rowe; Bukayo Saka, Lacazette, Gabriel Martinelli

Burnley (4-4-2)

Nick Pope; Matthew Lowton, James Tarkowski, Ben Mee, Eric Pieters; Gudmundsson, Westwood, Stephens, McNeil; Jay Rodriguez, Aaron Lennon

(Tribunnews.com/Gigih)