4 Tim Lolos Babak Perempat Final Piala Afrika, Ini Daftar Timnya, Selebrasi Unik Kiper Burkina Faso
Sebanyak empat tim telah lolos babak perempat final Piala Afrika 2021. Keempat tim tersebut adalah Burkina Faso, Tunisia, Gambia, dan Kamerun.
Penulis: Muhammad Barir
Penyelenggara turnamen sebelumnya telah mengkonfirmasi kepada AFP bahwa korban telah dicatat tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
Juru bicara panitia penyelenggara Piala Afrika Abel Mbengue mengatakan kepada AFP: "Ada kekacauan seperti terjadi ketika ada insiden. Kami sedang menunggu informasi yang dapat dipercaya tentang jumlah korban dalam insiden tragis ini".
Konfederasi Sepak Bola Afrika (CAF), yang menjalankan kompetisi unggulan benua itu, mengatakan sedang "menyelidiki situasi dan mencoba mendapatkan rincian lebih lanjut tentang apa yang terjadi".
Dalam sebuah pernyataan online, organisasi itu mengatakan telah mengirim sekretaris jenderalnya untuk "mengunjungi para suporter di rumah sakit di Yaounde".
Ia menambahkan bahwa itu dalam "komunikasi terus-menerus dengan pemerintah Kamerun dan Komite Penyelenggara Lokal".
Menteri Kesehatan Kamerun Manaouda Malachie mentweet gambar yang menunjukkan dia mengunjungi rumah sakit merawat mereka yang terluka dalam insiden itu.
"Semuanya dilakukan untuk memberi mereka perawatan gratis dan dukungan terbaik," cuitnya.
CAF akan mengadakan "pertemuan krisis" dengan panitia penyelenggara pada Selasa pagi pukul, yang didedikasikan khusus untuk masalah keamanan di stadion, kata sumber yang dekat dengan CAF kepada AFP.
Kerumunan Maut
Kamerun dimaksudkan untuk menjadi tuan rumah Piala Afrika pada tahun 2019.
Namun, acara tersebut dipindahkan ke Mesir pada bulan Januari tahun itu karena kekhawatiran bahwa stadion Kamerun tidak siap untuk pertandingan tersebut.
CAF menanggalkan negara dari turnamen tersebut, dengan alasan penundaan dalam pembangunan stadion dan proyek infrastruktur, serta tanda tanya atas keamanan.
Kepadatan pada pertandingan sepak bola di seluruh dunia telah mengakibatkan sejumlah kematian.
Ribuan penggemar di ibu kota Mesir, Kairo, pada tahun 2015 berusaha memasuki stadion untuk menonton pertandingan, memicu kepanikan ketika polisi menembakkan gas air mata dan tembakan ke udara. Saat itu mengakibatkan 19 orang tewas.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.