Sorotan BRI Liga 1 - Harap-harap Cemas Persib Bandung Jelang Lawan Bhayangkara FC
Kondisi pemain Persib Bandung dari laporan dokter tim, Rafi Ghani, dan pandangan Umuh Muchtar soal kelanjutan BRI Liga 1 musim ini.
Penulis: Muhammad Nursina Rasyidin
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Persib Bandung dalam kondisi yang tidak menguntungkan untuk saat ini.
Tim kesayangan Bobotoh ini diterpa badai Covid-19 yang menimpa skuat Maung Bandung.
Update terakhir saat laga PSM Makassar vs Persib Bandung (2/2) yang meyebabkan laga tersbeut ditunda, ada sekitar 17 pemain Maung Bandung yang positif Covid-19.
Dari laporan terbaru tim melalui dokter, Rafi Ghani, perkembangan kesehatan pemain Persib Bandung yang terpapar Covid-19 berjalan dengan baik.
Baca juga: Jadwal BRI Liga 1 Pekan 23 - Pekan Krusial Papan Atas, Arema FC vs Persija, Persib vs Bhayangkara FC
Baca juga: Jelang Persija Vs Arema FC: Riko Simanjuntak Sembuh, Coach Sudirman Positif Covid-19
Ia rutin melakukan pemantauan dan melakukan PCR dalam kurun waktu tertentu untuk mengecek kondisi pemain.
"Kami kembali mengadakan PCR untuk pemain yang sedang dikarantina. Mudah-mudahan hasilnya bagus. Hasilnya hari ini, tapi belum keluar," kata Rafi Ghani pada Kamis (3/2/2022) ketika dihubungi melalui telepon oleh Tribun Jabar.
Rafi Ghani berharap dalam beberapa hari ke depan punggawa Maung Bandung bisa segera sembuh dan kembali berlaga melanjutkan kompetisi BRI Liga 1 musim ini.
"Mudah-mudahan ada waktu, ini kami lagi nunggu hasil dulu. Untuk yang awal positif kan tanggal 26 Januari, sudah delapan hari. Mudah-mudahan sudah negatif," harapnya.
Baca juga: Klasemen dan Top Skor BRI Liga 1: Bali United Langkahi Persebaya dan Persib, Spaso Menjauh
Soal pemain yang sudah negatif apakah bisa langsung diturunkan untuk melakoni pertandingan?
Menurut Rafi Ghani kondisi itu tergantung penilaian pelatih fisik dan pelatih kepala.
Namun yang jelas, kondisi kebugaran pemain setelah menjalani isolasi mandiri menurun dan belum optimal.
"Kondisinya nanti pelatih kepala dan pelatih fisik yang menentukan," ucapnya.
"Kalau kondisi secara kesehatan daya tahnnya menurun. Dia (pemain) kan habis isolasi, ini kan jadi rata-rata gejalanya ringan. Cuma sehari dua hari yang bergejala," jelasnya.
Namun begitu, pemain yang positif dan menjalani isolasi mandiri ternyata tetap mendapatkan menu latihan dari tim pelatih.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.