TRIBUNNEWS.COM, PARIS- Menjelang pertandingan babak 16 besar Liga Champions UEFA Paris Saint-Germain melawan Real Madrid, mantan pemain akademi muda Real Madrid, Achraf Hakimi berbicara tentang integrasinya ke dalam skuat dan proses adaptasi di ibu kota Prancis.

Setelah transfernya dari Inter Milan ke tim Ligue 1, Hakimi membahas betapa nyamannya dia saat tiba.

Lebih lanjut, pemain berusia 23 tahun itu menambahkan bahwa mudah untuk beradaptasi dengan kota Paris karena budaya dan orang-orang dari latar belakang Afrika dan Arab.

“Di Prancis, saya merasa sangat nyaman. Orang-orang menerima saya dengan sangat baik, dengan banyak cinta. Klub bertaruh banyak pada saya. Saya memiliki banyak percakapan, terutama dengan pelatih,” kata Hakimi.

“Saya ingin berada di sini. Paris adalah kota di mana ada banyak hal untuk dikunjungi dan budaya untuk dijelajahi. Ada banyak orang dari Afrika di sini, banyak orang Arab yang menerima saya dengan sangat baik dan penuh kasih sayang,” katanya.

Setibanya di PSG, Hakimi menjalin persahabatan dengan penyerang Kylian Mbappe.
Keduanya telah berbagi berbagai perayaan dan momen, seperti berpose untuk foto di toko serba ada di awal musim. Bek kanan itu menjelaskan secara rinci tentang ikatan mereka.

“Kami memiliki afinitas yang baik sejak hari pertama. Dia pantas mendapatkan yang terbaik dalam hidup dan kariernya. Saya akan memanfaatkannya selama kita bersama, dan kita lihat saja apa yang akan terjadi,” kata Hakimi.

Hakimi akan menjadi salah satu pemain yang akan diandalkan PSG karena mereka berharap untuk maju melewati Real Madrid di babak 16 besar.

Raksasa Prancis wajib menang, mengingat skuad mereka dan namanya.

Bek kanan Paris Saint-Germain, Achraf Hakimi yakin Real Madrid tidak ingin bertaruh padanya sebelum dia meninggalkan Santiago Bernabeu menuju Inter Milan pada 2020.

Pemain timnas Maroko pindah ke San Siro dengan kesepakatan permanen setelah menghabiskan dua tahun dengan status pinjaman dari Borussia Dortmund, sebelum beralih ke PSG setahun kemudian.

Hakimi akan menghadapi klub lamanya di Liga Champions pada hari Rabu ketika Real Madrid mengunjungi Parc des Princes untuk laga leg pertama babak 16 besar Liga Champions.

Dia menegaskan bahwa meskipun hanya membuat sembilan penampilan LaLiga untuk Los Blancos, dia tidak menyimpan dendam terhadap mereka.

Berbicara dalam sebuah wawancara dengan Marca menjelang pertandingan di Paris, Hakimi mengatakan: "Ini adalah permainan yang bagus untuk dimainkan dan seperti yang Anda tahu itu adalah tim yang saya miliki di hati saya untuk semua yang telah mereka berikan kepada saya".

"Mereka menjadikan saya sebagai pribadi dan sebagai pemain, dan mereka membuat saya belajar. Kami akan mempersiapkan diri dengan sangat baik untuk pertandingan ini," katanya.

Ketika ditanya mengapa dia meninggalkan raksasa Spanyol, dia menjawab: "Memang benar bahwa ketika Anda bergabung dengan Madrid untuk pertama kalinya, Anda datang dari bermain untuk Castilla dan adalah normal bahwa klub tidak terlalu bertaruh pada Anda karena Anda adalah seorang pemain muda".

“Tapi kemudian ketika saya pergi ke Dortmund, saya dipinjamkan dan menjalani dua musim yang hebat dan saya harus kembali dan memutuskan. Dan kemudian Madrid, saya pikir, masih tidak bertaruh pada saya, meskipun saya bisa terus bermain di level yang sama, level tinggi".

"Dan kemudian ketika saya pergi ke Inter setelah ditransfer, ada juga opsi pembelian untuk Madrid dan mereka juga tidak mengeksekusinya," katanya.

"Jadi saya pikir Madrid tidak ingin bertaruh banyak pada saya seperti klub lain. Dan saya senang karena saya pikir klub-klub ini tidak salah bertaruh pada saya," katanya.

Pemain berusia 23 tahun itu telah terlibat enam gol (tiga gol dan tiga assist) dalam 27 penampilan di semua kompetisi musim ini untuk tim Mauricio Pochettino, dan mengatakan dia telah beradaptasi dengan baik di Paris.

"Yang benar adalah saya merasa sangat nyaman, seolah-olah di rumah. Orang-orang telah menerima saya dengan sangat baik, klub, para penggemar ... Bahkan sebelum saya datang, saya sudah bisa merasakan kasih sayang, klub bertaruh pada saya dan membuat upaya besar".

“Pelatih juga, kami melakukan beberapa percakapan dan dia memberi saya kepercayaan dirinya. Para pemain juga menerima saya dengan sangat baik dan memberi tahu saya untuk selalu tenang dan menikmati diri sendiri. Itu sebabnya saya juga merasa baik dengan mereka, dan saya memberikan terbaik."

Hakimi juga senang bisa dipertemukan kembali dengan mantan pemain Madrid lainnya, Sergio Ramos, yang bergabung dengan PSG dengan status bebas transfer pada akhir musim lalu.

Ramos – yang memenangkan banyak trofi di ibukota Spanyol, termasuk lima gelar LaLiga dan empat Liga Champions – hanya bermain lima pertandingan untuk PSG karena cedera dan skorsing sejak tiba di Prancis, tetapi Hakimi yakin dia akan menjadi pemain penting di klub.

"Kami pernah [bersama] di Real Madrid dan dia memperlakukan saya dengan sangat baik meskipun masih muda dan berasal dari akademi. Kami memiliki persahabatan yang sangat baik," kata Hakimi.

"Yang benar adalah dia mengejutkan saya bahwa dia meninggalkan Real Madrid, tapi saya senang dia bersama kami".

"Saya tahu dia akan membuat kami berkembang pesat karena dia seorang pemimpin dan pemain berpengalaman. baik untuk PSG," ucapnya.