TRIBUNNEWS.COM, SALZBURG- Bayern Muenchen harus mewaspadai ancaman Karim Adeyemi.
Bintang muda Jerman yang sedang naik daun ini dibuang dari Akademi Bayern Muenchen, dan kini bersinar bersama Red Bull Salzburg.

Dengan kecepatan dan teknik tingginya, striker berusia 20 tahun ini sudah memborong 14 golnya dalam 18 laga di Bundesliga Austria.

Menurut legenda Jerman, Lothar Matthaeus, Adeyemi memiliki potensi "menjadi tak ternilai bagi sebagian besar klub dalam beberapa tahun ke depan. Salah satu senjatanya adalah kecepatannya yang luar biasa," tulisnya di Bild.

Adeyemi lahir di Muenchen dari ayah Nigeria, serta ibu Rumania, dan menghabiskan dua tahun di akademi muda Bayern sebelum dilepas.

Sempat bergabung dengan klub di Muenchen lainnya, Unterhaching, dia kemudian direkrut Salzburg pada 2018 ketika masih berusia 16 tahun.

Dua tahun kemudian, 2020, dia masuk tim utama, dan terus menyegel posisinya sebagai ujung tombak klub.

Karim Adeyemi, pemain muda Bayern Muenchen yang dibuang sekarang merencanakan kejatuhan mereka

Tanggal 25 November 2020, Seorang pemain sayap muda Jerman berdiri di pinggir lapangan dengan cemas menunggu untuk melangkah ke lapangan Allianz Arena untuk debut Liga Champions di kampung halamannya.

Tetapi ketika dia menunggu untuk diizinkan masuk, ada orang-orang yang menonton baik di televisi maupun di tribun tahu bahwa ini tidak seharusnya terjadi.

Alih-alih mengenakan seragam serba merah Bayern Muenchen, Karim Adeyemi malah mengenakan seragam serba hitam di Salzburg saat juara Austria itu tertinggal 3-0.

Seorang penyerang yang berbakat secara teknis dan cepat, Adeyemi telah lama dianggap sebagai salah satu pemain muda paling menjanjikan di Jerman, setelah menelan biaya €3 juta dari Salzburg ketika ia masih berusia 16 tahun.

Adeyemi telah meninggalkan Bayern Muenchen.  Sekarang dia telah berusia 20 tahun. Dia kini menjadi andalan tim Red Bull Salzburg.