Daftar Pemain Indonesia yang Pernah Merumput di Liga Jepang, Transfer Pratama Arhan Bersyarat Khusus
Sebelum Pratama Arhan, sudah ada pesepak bola Indonesia yang mencicipi kompetisi Liga Jepang. Siapa saja mereka?
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Daftar Pemain Indonesia yang Pernah Merumput di Liga Jepang, Transfer Arhan Bersyarat Khusus
TRIBUNNEWS.COM - Pratama Arhan menambah daftar pemain Indonesia yang berkiprah di Liga Jepang.
Pratama Arhan yang juga bek kiri Timnas Indonesia dilaporkan secara resmi direkrut klub J2 League, Tokyo Verdy.
Tokyo Verdy yang saat ini bermain di J2 League atau kompetisi divisi dua Liga Jepang mengumumkan transfer Pratama Arhan pada Rabu (16/2/2022).
Klub yang bermarkas di Ajinomoto Stadium, Tokyo, itu mendatangkan Pratama Arhan dari klub Liga 1 Indonesia, PSIS Semarang.
"Dengan senang hati kami menginformasikan bahwa Arhan yang tergabung di PSIS Semarang telah memutuskan untuk bergabung dengan Tokyo Verdy dengan transfer penuh," demikian keterangan resmi Tokyo Verdy.
Baca juga: Janji Pratama Arhan Seusai Gabung Tokyo Verdy, Ini Profil Si Rory Delap-nya Timnas Indonesia
Pratama Arhan yang juga membela timnas Indonesia di Piala AFF 2020 tahun lalu itu pun bakal melanjutkan karier di Negeri Sakura.
Pratama Arhan yang kini berusia 20 tahun menjadi pemain Indonesia keempat yang berkiprah di Liga Jepang.
Sebelum Pratama Arhan, sudah ada pesepak bola Indonesia yang mencicipi kompetisi Liga Jepang. Siapa saja mereka?
1. Ricky Yacobi
Striker legendaris Indonesia, Ricky Yacobi, tercatat sebagai pesepak bola Tanah Air pertama yang merantau ke Liga Jepang.
Ricky yang meninggal dunia pada 21 November 2020 direkrut oleh Matsushita Electric FC (kini bernama Gamba Osaka) pada 1988.
Kala itu, Matsushita merekrut Ricky Yacobi setelah sang pemain tampil apik bersama klub Arseto Solo dan juga timnas Indonesia pada Asian Games 1986.
Sayangnya, karier Ricky di Negeri Sakura tak berlangsung lama. Berdasarkan pemberitaan Tribunnews, 19 Juli 2012, Ricky Yacobi tidak mampu beradaptasi dengan cuaca dingin di Negeri Sakura.
Alhasil, Ricky hanya memainkan empat pertandingan dengan torehan satu gol.
Meski kariernya di Jepang tak berjalan mulus, Ricky Yacobi dianggap sebagai pembuka jalan bagi pesepak bola Indonesia untuk berkiprah di luar negeri.
2. Irfan Bachdim
Jejak Ricky Yacobi bermain di Liga Jepang kemudian diikuti oleh penyerang timnas Indonesia di Piala AFF 2010, Irfan Bachdim.
Tak hanya satu, Irfan Bachdim yang punya darah Belanda diketahui bermain untuk dua klub Liga Jepang. Irfan bergabung dengan Ventforet Kofu pada 2014.
Setahun sebelumnya, ia bermain di Thailand bersama Chonburi FC dan Sriracha (kini bernama Nakhon Ratchasima United FC).
Menurut data Transfermarkt, Irfan cuma memainkan dua pertandingan selama berseragam Ventforet Kofu.
Setahun kemudian, Irfan direkrut oleh klub Jepang lain, Hokkaido Consadole Sapporo.
Irfan Bachdim bermain untuk Hokkaido Consadole Sapporo pada 2015-2016 dan mencatatkan 10 penampilan.
Tahun lalu, Irfan memperkuat PSS Sleman di Liga 1 lalu pindah ke Persis Solo. Ia ikut membantu Persis menjuarai Liga 2 2021 dan meraih tiket promosi ke Liga 1.
3. Stefano Lilipaly
Stefano Lilipaly yang saat ini membela Bali United juga pernah menjajal kompetisi Liga Jepang.
Lilipaly direkrut oleh klub yang kemudian diperkuat oleh Irfan Bachdim, Hokkaido Consadole Sapporo, pada 2014.
Kala itu, Stefano Lilipaly hijrah ke Jepang usai bermain selama dua musim untuk Almere City di Liga Belanda.
Namun, kiprah Stefano Lilipaly di Negeri Sakura juga tak begitu mulus di mana ia hanya membukukan satu penampilan bersama Consadole Sapporo.
Selepas dari Jepang, Lilipaly datang ke Indonesia dan sempat berseragam Persija Jakarta pada 2015.
Ia lantas kembali ke Belanda dan bermain di Telstar serta SC Cambuur, lalu kembali ke Indonesia untuk membela Bali United hingga saat ini.
4. Pratama Arhan
Nama Pratama Arhan mulai dikenal ketika mengikuti pemusatan latihan timnas Indonesia U19 di Kroasia pada 2020 lalu.
Ketika menjalani latihan bersama timnas Indonesia U19, Arhan menjadi salah satu pemain yang diandalkan pelatih Shin Tae-yong.
Punya kemampuan apik saat membantu serangan, pemilik nama lengkap Pratama Arhan Alif Rifai itu dianggap sebagai bek kiri masa depan timnas Indonesia.
Pratama Arhan menjadi bagian dari skuad timnas Indonesia yang tampil sebagai runner-up Piala AFF 2020 tahun lalu.
Pratama Arhan sendiri merupakan pemain didikan akademi PSIS Semarang. Ia sukses menembus skuad utama Laskar Mahesa Jenar pada tahun lalu.
Kini, Arhan akan memulai petualangan baru di Liga Jepang bersama Tokyo Verdy.
Pihak klub dalam keterangan resminya menyampaikan bahwa kedatangan Arhan akan disesuaikan dengan jadwal lantaran adanya pembatasan imigrasi.
Setelah menjalani masa tunggu yang dilanjutkan pemeriksaan medis, Pratama Arhan akan menandatangani kontrak dengan Tokyo Verdy.
Perjanjian Khusus di Balik Transfer Pratama Arhan
Terdapat perjanjian khusus di balik proses transfer pemain timnas Indonesia Pratama Arhan dari PSIS Semarang ke klub peserta divisi kedua liga Jepang (J2 League), Tokyo Verdy.
Perjanjian khusus itu diungkapkan oleh Chief Executive Officer (CEO) PSIS Yoyok Sukawi saat melepas Pratama Arhan yang akan menjalani proses transfer menuju Tokyo Verdy.
Saat ini, proses transfer Pratama Arhan menuju Tokyo Verdy tengah disesuaikan menyusul adanya pembatasan imigrasi di Jepang.
Berdasarkan penjelasan di laman resmi Tokyo Verdy, Pratama Arhan akan menandatangani kontrak setelah merampungkan serangkaian tes medis.
Dalam proses perekrutan ini, PSIS Semarang mengaku tak menerima biaya transfer sepeser pun dari Tokyo Verdy.
Yoyok Sukawi mengatakan bahwa hal tersebut menjadi bukti komitmen PSIS yang mengutamakan karier Pratama Arhan.
“Hari ini dengan rasa bangga dan senang, kami mengumumkan bahwa wonderkid jebolan Akademi PSIS, Pratama Arhan resmi kami lepas ke klub Jepang Tokyo Verdy,” kata Yoyok Sukawi, dikutip dari laman resmi klub, Rabu (16/2/2022).
"Sesuai komitmen PSIS, Arhan kami lepas tanpa fee satu rupiah pun. Ini demi karier Arhan. Hal ini juga sebuah kebanggaan untuk PSIS karena jebolan akademinya bisa dilirik ke klub Jepang,” ujar Yoyok Sukawi.
Meski melepas Pratama Arhan tanpa biaya, PSIS Semarang memiliki perjanjian khusus dengan sang pemain dan agennya, Dusan Bodganovic.
Yoyok Sukawi mengungkapkan bahwa Pratama Arhan akan tetap menjadi brand ambassador PSIS selama berkarier di luar negeri.
Langkah tersebut diharapkan bisa membantu mempromosikan nama PSIS Semarang di kancah internasional.
"Arhan selama berada di luar negeri tetap menjadi brand ambassador PSIS dengan harapan mampu mempromosikan nama PSIS di kancah internasional," ungkap Yoyok Sukawi.
Selain itu, Pratama Arhan dan sang agen Dusan Bodganovic telah sepakat untuk tetap membela PSIS Semarang jika suatu saat kembali ke Indonesia.
"Tak hanya itu, antara kami PSIS, Arhan, dan agen Arhan telah sepakat mau sejauh mana Arhan bermain di luar negeri, saat kembali ke Indonesia, Arhan kembalinya ke PSIS sebagai rumah yang telah membesarkan Arhan selama ini," tutur Yoyok Sukawi menjelaskan.
Terlepas dari adanya perjanjian khusus tersebut, PSIS Semarang melalui Yoyok Sukawi tak lupa mendoakan kelancaran karier Pratama Arhan di Jepang. "Selamat Arhan, sukses selalu di Jepang dan apa yang dicitakan selalu tercapai,” kata Yoyok Sukawi.
Sementara itu, Pratama Arhan mengaku senang bisa mendapat kesempatan berkarier di Negeri Sakura bersama Tokyo Verdy.
Dia siap memberikan yang terbaik dan membantu Tokyo Verdy promosi ke kasta tertinggi Liga Jepang.
"Saya sangat senang bisa bergabung dengan Tokyo Verdy, salah satu klub tersukses di Liga Jepang," ucap Pratama Arhan dalam video di akun Twitter resmi Tokyo Verdy.
"Saya ingin berkontribusi maksimal untuk Verdy, yang sedang berjuang kembali ke kasta tertinggi Liga Jepang, dengan kecepatan saya di sisi kiri, crossing, suplai bola, dan lemparan jauh ke dalam kotak penalti," imbuh pemain muda terbaik Piala AFF 2020 tersebut.
Berdasarkan keterangan pihak klub, Pratama Arhan merupakan pemain asal Asia Tenggara pertama yang pernah didatangkan oleh Tokyo Verdy.
Namun, Pratama Arhan bukanlah pemain pertama asal Indonesia yang berkarier di Negeri Sakura. Sebelum Pratama Arhan, sudah ada Ricky Yacobi, Irfan Bachdim, dan Stefano Lilipaly, yang pernah mencicipi kualitas Liga Jepang. (Benediktus Agya Pradipta/Ervan Yudhi Tri Atmoko/Kompas.com)
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Daftar Pemain Indonesia yang Pernah Berkiprah di Liga Jepang, Pratama Arhan Terbaru"