Rahmad Darmawan Minta Wasit Dikoreksi Saat Gol Barito Putera Dianulir Wasit
Rahmad Darmawan tak bisa menahan emosinya saat mengetahui gol dari Renan Alves pada menit ke-57 dianulir wasit karena dianggap offside.
Penulis: Abdul Majid
Editor: Toni Bramantoro
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pelatih Barito Putera, Rahmad Darmawan tak bisa menahan emosinya saat mengetahui gol dari Renan Alves pada menit ke-57 dianulir wasit karena dianggap offside.
Pelatih yang akrab disapa coach RD itu terlihat kebingungan dan bertanya-tanya kepada perangkat pertandingan yang ada di sisi lapangan.
Dalam tayangan ulang memang terlihat jelas Renan Alves mendapatkan umpan cut back dan masih ada pemain belakang Barito Putera yang berada di depannya.
Coach RD pun meminta agar wasit yang memimpin laga ini mendapatkan koreksi sehingga kedepan tak lagi memberikan keputusan yang merugikan.
Pertandingan Barito Putera vs Persija Jakarta dipimpin oleh Steven Yubel Poli asal Sulawesi Utara, Bangbang Syamsudar (asisten wasit 1) dan Deni Somatri (asisten wasit 2).
“Ya saya tadi ungkapkan kekecewaan karena saya tahu persis prosesnya. Pergerakan pemain di tengah sampai ada penetrasi dari Sadam, itu clear sampai berikan umpan tarik tidak ada lawan yang sejajar. Itu buat saya kecewa,” kata RD dalam sesi post match conference, Rabu (23/2/2022).
“Saya tidak mau berlebihan tapi mohon koreksi perangkat pertandingan karena keputusan yang menyangkut gol itu sangat krusial sekali apalagi posisi AW 2 itu harusnya lebih tahu offside atau tidak,” lanjut RD.
“Bagaimana mungkin bola dribbling terus cut back itu offside, Rafael di belakang pemain Persija (posisi onside), itu sempat buat kami shock tapi kondisi ini bisa diminimalisir pemain dan pemain bisa keluar dari situasi sulit. Semoga ini jadi koreksi,” jelasnya.
Lebih lanjut, coach RD juga mengatakan bahwa gol yang dianulir sempat membuat konsentrasi para pemainnya buyar sehingga tertinggal 1-0 lebih dulu dari Persija.
Tapi untung saja, Barito Putera yang mendapatkan penalti pada menit ke-66 mampu memaksimalkanya melalui sepakan Bruno Matos.
“Ya itu berdampak ke psikologi pemain, pemain kecewa dan shock tapi setelah kebobolan mereka tersadar kembali dan bangkit. Bayangkan kalau hasilnya zero poin dan ada keputusan itu, waduh. Padahal kami sangat butuh poin untuk keluar dari zona merah,” pungkasnya.
Dengan hasil ini, Persija Jakarta untuk sementara berada di peringkat keenam dengan perolehan 38 poin dari 26 laga.
Sedangkan Barito Putera tetap berada di peringkat ke-15 dan menjauh dari zona degradasi.