Xavi Hernandez Lihat Patung Maradona Di Stadion Napoli, Begini Katanya
Kecintaan Fans Napoli pada Maradona tercermin saat mereka mengubah nama stadion mereka menjadi Stadio Diego Armando Maradona.
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, NAPOLI - Kecintaan Fans Napoli pada Maradona tercermin saat mereka mengubah nama stadion mereka menjadi Stadio Diego Armando Maradona.
Tidak cukup sampai di situ, Napoli juga membuat sebuah patung sebagai bentuk penghargaan kepada Maradona di kandang mereka.
Barcelona sukses meraih kemenangan kala menghadapi Napoli dalam laga leg kedua play-off 16 besar Liga Europa 2021-2022.
Sebelum pertandingan melawan Napoli, pelatih Barcelona, Xavi Hernandez pun sempat melihat patung Maradona tersebut.
Menariknya, Xavi Hernandez menemukan sebuah kesalahan fatal dalam patung tersebut yang sebelumnya luput dari pandangan.
Dilansir dari Mirror, ia menyoroti bagaimana patung itu menunjukkan Maradona sedang mengontrol bola dengan paha kanannya.
Padahal, pada kenyataannya, Maradona lebih kuat di sisi kirinya dan kaki kirinya jelas lebih berbahaya.
Hal itu pun mengejutkan para jurnalis yang berkumpul dan menunjukkan mata Xavi yang tajam untuk hal detail.
Seperti diberitakan sebelumnya, Xavi Hernandez, menemukan kesalahan fatal dalam patung Diego Maradona yang terletak di markas Napoli.
Bermain di Stadion Diego Armando Maradona, Naples, Jumat (25/2/2022) dini hari WIB, Barcelona menang 4-2.
Dengan hasil tersebut, Barcelona lolos ke babak 16 besar Liga Europa dengan agregat 5-3 setelah pada leg pertama bermain imbang 1-1.
Berbicara soal Napoli dan Barcelona, satu sosok yang tak luput dari pembahasan adalah Diego Armando Maradona.
Maradona, yang meninggal dunia pada November 2020, merupakan ikon sepak bola Argentina yang lekat dengan Barcelona dan Napoli.
Maradona dianggap sebagai salah satu pesepak bola terhebat sepanjang masa setelah menjalani karier yang gemilang.
Setelah tampil apik bersama Argentina Juniors dan Boca Juniors, Maradona bergabung dengan Barcelona pada tahun 1982.
Sayangnya, waktu dua tahun Maradona di Barcelona terbilang kurang mengesankan karena ia kerap mengalami masalah cedera.
Ia kemudian bergabung dengan Napoli dan menghabiskan tujuh musim di sana dengan mencetak lebih dari 100 gol.
Kepindahannya ke Napoli yang benar-benar mengangkatnya menjadi salah satu pemain sepak bola terbaik sepanjang masa.
Ia membantu klub yang berbasis di Naples itu meraih satu-satunya gelar Liga Italia dalam sejarah klub pada tahun 1987 dan 1990.