Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Prediksi Everton vs Manchester City di Liga Inggris: Gairah Lampard Pecundangi Pasukan Guardiola

Everton akan ditantang sang pemuncak klasemen, Manchester City dalam lanjutan Liga Inggris pada Minggu, (27/02/2022) dini hari WIB.

Penulis: deivor ismanto
Editor: Drajat Sugiri
zoom-in Prediksi Everton vs Manchester City di Liga Inggris: Gairah Lampard Pecundangi Pasukan Guardiola
John Walton / POOL / AFP
(Eks) Pelatih kepala Chelsea Inggris Frank Lampard memberi isyarat di pinggir lapangan selama pertandingan sepak bola Liga Utama Inggris antara Chelsea dan Aston Villa di Stamford Bridge di London pada 28 Desember 2020. 

TRIBUNNEWS.COM - Everton akan ditantang sang pemuncak klasemen, Manchester City dalam lanjutan Liga Inggris pada Minggu, (27/02/2022) dini hari WIB.

Everton dan Manchester City bertanding dengan misi yang berbeda, untuk The Toffes, raihan 3 angka akan membantu mereka lari dari zona degradasi yang mengintai.

Everton saat ini berada di peringkat 16 klasemen Liga Inggris usai hanya mampu mengumpulkan 22 poin dari 23 pertandingan.

Pasukan Frank Lampard itu hanya berjarak 2 angka saja dari zona degradasi.

Sedangkan bagi Manchester City, kemenangan adalah harga mati untuk menjauhkan mereka dari kejaran Liverpool yang mengintai di posisi kedua.

The Citizens berada di puncak klasemen dengan torehan 63 poin dari 26 pertandingan, mereka hanya unggul 3 angka dari Liverpool yang menunjukkan superioritasnya bersama Jurgen Klopp.

Ekspresi manajer Manchester City asal Spanyol, Pep Guardiola dalam laga lanjutan Liga Inggris antara Manchester City melawan Tottenham Hotspur di Stadion Etihad, Manchester, barat laut Inggris, Minggu (20/2/2022) dini hari WIB. The Cityzens harus mengakui keunggulan tim tamu dengan skor 2-3 (1-1). AFP/LINDSEY PARNABY
Ekspresi manajer Manchester City asal Spanyol, Pep Guardiola dalam laga lanjutan Liga Inggris antara Manchester City melawan Tottenham Hotspur di Stadion Etihad, Manchester, barat laut Inggris, Minggu (20/2/2022) dini hari WIB. The Cityzens harus mengakui keunggulan tim tamu dengan skor 2-3 (1-1). AFP/LINDSEY PARNABY (AFP/LINDSEY PARNABY)

Baca juga: Thomas Tuchel Pecundang di Mata Jurgen Klopp, Liverpool Tatap Trofi Carabao dan Remehkan Chelsea

Baca juga: Jadwal BRI Liga 1 Pekan 28: Kebangkitan Arema FC, Derbi Suramadu, Persija vs Persib, Live Indosiar

Hasil imbang melawan Southampton dan kekalahan menyakitkan melawan Tottenham Hotspur membuat bangku The Citizens di puncak klasemen mulai goyah.

Berita Rekomendasi

Jelas The Citizens bernafsu untuk merebut 3 poin dari Everton yang tampil sebagai tuan rumah.

Namun, Frank Lampard tak menunjukkan tanda-tanda bahwa dirinya gentar menghadapi tim sekuat Manchester City.

Justru baginya, laga menghadapi The Citizens adalah panggung baginya untuk membuktikan diri sebagai juru taktik handal.

"Kami harus sangat terorganisir, agresif, dan siap untuk menampilkan performa yang diperlukan untuk melawan Manchester City," kata Lampard dilansir laman resmi Everton.

"Mereka umumnya memiliki penguasaan bola lebih tinggi dari tim lain, jadi kami harus memahami bagaimana permainan akan terlihat dan siap," lanjutnya.

"Anda belajar banyak setiap kali menghadapinya (Guardiola). Mereka adalah tim yang lengkap, tim yang dilatih oleh pelatih fantastis untuk waktu yang lama," tambah Lampard.

"Mereka juga memiliki pemain fantastis dan tidak menunjukkan banyak kelemahan dalam cara bermain dengan bola," ucapnya.

"Saya suka melawan tim dan manajer top. Mereka mengujimu, itu bagus," pungkas eks juru taktik Chelsea itu.

Kalimat Frank Lampard menunjukkan kepercayaan dirinya untuk mampu mengatasi perlawanan tim milik Guardiola.

Pelatih kepala Chelsea Inggris Frank Lampard memberi isyarat di tepi lapangan selama pertandingan sepak bola Liga Utama Inggris antara Arsenal dan Chelsea di Stadion Emirates di London pada 26 Desember 2020.
Adrian DENNIS / POOL / AFP
Pelatih kepala Chelsea Inggris Frank Lampard memberi isyarat di tepi lapangan selama pertandingan sepak bola Liga Utama Inggris antara Arsenal dan Chelsea di Stadion Emirates di London pada 26 Desember 2020. Adrian DENNIS / POOL / AFP (Adrian DENNIS / POOL / AFP)

Baca juga: Rusia Serbu Ukraina, Abramovic Diusir dari Chelsea, Rugi Hingga Rp 9,7 T, The Blues Dilego?

Baca juga: Seabrek Dampak dari Konflik Rusia dan Ukraina Terhadap Sepak Bola Eropa Sejak Tahun 2014

Everton memang berharap banyak darinya, setelah musim yang buruk bersama Rafel Benitez, legenda Chelsea itu dianggap layak untuk mendobrak penampilan The Toffes.

Lampard juga dibekali Everton dengan amunisi baru di lini tengah, Donny van de Beek sengaja dipinjam dari Manchester United untuk membantu Lampard menyusun strategi terbaiknya.

Ya, datangnya pelatih dengan nama mentereng seperti Frank Lampard dan pemain kelas Eropa macam Donny van de Beek diharapkan mampu menjauhkan Everton dari zona degradasi.

Di musim 2019/2020, pelatih muda berusia 43 tahun tersebut dipercaya untuk menukangi bekas tim yang membesarkan namanya, Chelsea.

Musim pertamanya bersama Chelsea berjalan begitu meyakinkan, ia berhasil membawa The Blues untuk finish di peringkat empat klasemen Liga Primer Inggris.

Ia juga menjadi pelopor tim yang berkandang di Stamford tersebut untuk mengorbitkan pemain-pemain muda.

Nama-nama seperti Mason Mount, Tammy Abraham, dan Fikayo Tomori adalah deretan pemain muda yang ia bawa pulang dari masa peminjaman untuk mendapatkan tempat mengisi skuat inti The Blues.

Debut Lampard yang meyakinkan tersebut, membuat Roman Abrahamovic semakin percaya dengannya.

Untuk menaungi Liga Primer Inggris musim 2020/2021, Abrahamovic menggelontorkan dana sebesar 200 juta euro atau sekitar 3,2 triliun rupiah sebagai modal belanja pelatih asal Inggris itu.

Namun, hal tersebut justru menjadi bencana untuk Lampard.

Nama-nama besar yang ia boyong tak mampu ia kombinasikan dengan skuat muda miliknya.

Alhasil, Chelsea dibawanya tercecer di papan tengah Liga Primer Inggris hingga pekan ke-13.

Kondisi tersebut membuat Abrahamovic geram dan memecatnya pada bulan Januari untuk digantikan oleh juru taktik asal Jerman, Thomas Tuchel.

Ya, Lampard memang layak mendapatkan kesempatan kedua bersama Everton, ia adalah pelatih muda yang haus akan prestasi dan pembuktian diri.

Seperti halnya Frank Lampard, van de Beek adalah nama mentereng yang dijadikan 'medioker' oleh kerasnya persaingan di lini tengah Setan Merah.

Padahal, secara kualitas, Donny merupakan pemain yang mumpuni.

Ketika masih membela Ajax Amsterdam, Donny van de Beek telah berhasil mempersembahkan gelar Eredivisie Belanda, KNVB Cup, Johan Cruyff Shield, dan sekali masuk ke partai final Europa League.

Bahkan, ketika Die Amsterdammers tampil di kompetisi Liga Champions Eropa pun, nama Donny van de Beek mencuat dan menjadi incaran klub-klub besar eropa.

Gelandang Manchester United Belanda Donny van de Beek mencetak gol pembuka timnya selama pertandingan sepak bola Liga Inggris antara Watford dan Manchester United di Stadion Vicarage Road di Watford, Inggris tenggara, pada 20 November 2021.
Gelandang Manchester United Belanda Donny van de Beek mencetak gol pembuka timnya selama pertandingan sepak bola Liga Inggris antara Watford dan Manchester United di Stadion Vicarage Road di Watford, Inggris tenggara, pada 20 November 2021. (IAN KINGTON / AFP)

Baca juga: Manchester United vs Watford, Panggung Sancho Bantu Tuntaskan Misi Revans Setan Merah, Live SCTV

Ia juga menjadi salah satu gelandang subur yang memberi kontribusi luar biasa untuk Ajax, satu musim tepat sebelum kedatangannya di United.

Donny berhasil menyumbangkan 10 gol dan 11 assist dari 37 pertandingan, menjadi pemain dengan kontribusi gol terbanyak kedua setelah Dusan Tadic.

Atas torehan menterengnya tersebut, pemain berusia 24 tahun itu masuk ke dalam nominasi peraih Ballon d'Or tahun 2019.

Taktik jitu Frank Lampard bisa saja melecut kembali atribut istimewa Donny bersama Ajax Amsterdam.

Faktanya, Everton bukanlah tim yang kekurangan pemain mentereng, kedalam skuat mereka mumpuni.

Nama-nama seperti Richarlison, Dominic Calvert-Lewin, Demay Gray, hingga eks pemain Barcelona, Andre Gomes dimiliki oleh The Toffes.

Tentu Lampard tak akan kesulitan untuk menerapkan pakem 4-4-2nya dengan kedalam skuat yang dimiliki Everton saat ini.

Ditambah amunisi baru dari Manchester United, Donny van de Beek, eks juru taktik Derby County itu bisa saja membuat Everton tampil lebih bertaji musim ini.

Ya, menarik dinanti bagaimana kiprah pelatih dan pemain yang haus akan pembuktian ini bersama Everton.

The Toffes bisa saja menjadi panggung pembuktian mereka untuk memperlihatkan atribut spesial yang selama ini tak terlihat.

Frank Lampard dengan kecerdasannya meracik strategi, dan Donny van de Beek dengan visi bermain dan insting mencetak golnya dari lini kedua.

Menghadapi tim sebesar Manchester City akan menjadi panggung pembuktian yang sempurna bagi keduanya.

Prediksi Susunan Pemain:

Everton 4-4-2:

Pickford; Coleman, Holgate, Keane, Kenny; Iwobi, Allan, Van de Beek, Gordon; Richarlison, Calvert-Lewin.

Manchester City 4-3-3:

Ederson; Walker, Dias, Stones, Cancelo; Rodri, De Bruyne, Bernardo, Sterling, Foden, Mahrez.

(Tribunnews.com/Deivor)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Liverpool
17
13
3
1
40
17
23
42
2
Arsenal
18
10
6
2
35
16
19
36
3
Chelsea
18
10
5
3
38
21
17
35
4
Nottm Forest
18
10
4
4
24
19
5
34
5
Newcastle
18
8
5
5
30
21
9
29

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas