Kecerdasan Xavi Hernandez di Barcelona: Kembalikan Tiki-taka Lewat Atribut Spesial Jebolan La Masia
FC Barcelona mulai menunjukkan tajinya dibawah komando sang juru taktik asal Spanyol, Xavi Herandez.
Penulis: deivor ismanto
Editor: Whiesa Daniswara
Lalu, nama lain yang menjadi sorotan adalah penampilan mentereng yang ditunjukkan Gavi untuk Barcelona dan Timnas Spanyol.
Pemain bernama panjang Pablo Martin Paez Gavira ini sebenarnya sudah menarik perhatian saat ia berhasil menembus skuat utama Blaugrana di awal musim.
Pemain berusia 17 tahun itu telah bermain sebanyak 32 pertandingan untuk Barcelona dengan total 2.068 menit dengan sumbangan 2 gol dan 4 assist.
Gavi bermain di posisi gelandang dan digadang-gadang sebagai titisan Andreas Iniesta.
Agresivitas dan kemampuan dribelnya yang mumpuni membuat Gavi digadang-gadang menjadi penerus maestro Barcelona itu.
Di awal-awal kariernya, Gavi bermain sebagai penyerang sayap dan penyerang tengah.
Baca juga: Kisah Pilu Kepa di Balik Liverpool Juara Carabao Cup, Dambaan Pahlawan Namun Malah Jadi Pecundang
Baca juga: Klasemen BRI Liga 1 seusai Arema FC Dihajar Persik: Persib hingga Bali United Tersenyum Manis
Namun, berkat visi bermainnya yang di atas rata-rata membuat ia digeser sebagai seorang gelandang.
Perpindahan posisi tersebut menjadi berkah sendiri untuk Gavi, ia dipanggil ke skuat utama Barcelona dan telah melakoni debutnya untuk Timnas Spanyol di usia 17 tahun.
Gavi datang sebagai bukti bahwa La Masia belum habis, kepercayaan Enrique memanggilnya ke dalam skuat Timnas Spanyol menjadi bukti ia adalah bakat yang menjanjikan.
"Dia sangatlah berbakat, Gavi mampu mengubah apa yang akan dia lakukan dalam sekian detik, visinya bermainnya sangat baik," puji Franc Antiga, salah satu pelatih La Masia, dilansir Goal International.
"Dia juga dapat berimprovisasi dalam situasi permainan apa pun, ia adalah pemain langka dengan kemampuan seperti ini," lanjutnya
Bermain sebagai gelandang dengan skema 4-3-3 bersama Cadete A dua musim lalu, Gavi sukses mencetak lebih dari 10 gol.
Torehannya tersebut membawanya tampil untuk Barcelona dalam laga pramusim saat usianya masih 16 tahun.
Setahun kemudian, ia berhasil masuk skuat utama Barcelona untuk melakoni laga-laga di Liga Spanyol dan Liga Champions.