Langkah Cerdas Moyes di West Ham: Poles Gelandang Buangan Chelsea, Rekrut Bowen & Buang Top Skor UCL
West Ham United mampu menunjukkan konsistensinya di Liga inggris hingga pertandingannya yang ke-27.
Penulis: deivor ismanto
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - West Ham United mampu menunjukkan konsistensinya di Liga inggris hingga pertandingannya yang ke-27.
Terakhir, The Hammers sukses mengandaskan perlawanan Wolves dengan skor 1-0 pada Minggu, (28/02/2022).
Dengan tambahan 3 angka, West Ham bertengger di posisi kelima klasemen dengan torehan 45 poin.
The Hammers hanya tertinggal 2 poin dari Manchester United yang nangkir di posisi 4 klasemen Liga Inggris.
Pasukan David Moyes itu pun berpotensi besar untuk tampil di Liga Champions musim depan jika mampu menjaga konsistensi mereka.
West Ham tentu tak berkeringat dingin kala harus bersaing dengan Manchester United dan Arsenal untuk memperebutkan posisi 4 besar Liga Inggris.
Baca juga: Kunci Kesuksesan Liverpool: Kecerdasan Jurgen Klopp, Moneyball Michael Edward & Transformasi Arnold
Baca juga: Hasil Klasemen Liga Inggris - Manchester City Jauhi Liverpool, MU Kena Pepet West Ham di Zona UCL
Faktanya, kiprah West Ham di Liga Inggris memang sudah melejit sejak musim lalu, di tangan David Moyes, tim asal London tersebut dipoles menjadi tim unggulan yang namanya mulai diperhitungkan.
Musim lalu (2020/2021), The Hammers berhasil finish di peringat enam klasemen Liga Inggris dan berhak atas satu tiket menuju kompetisi Liga Eropa.
Mereka finis di atas dua tim mentereng asal London lainnya yaitu, Arsenal dan Tottenham Hotspur.
Bisa dibilang, David Moyes adalah pengangkat derajat West Ham, di musim 2019/2020, Moyeslah yang menyelamatkan The Hammers dari jurang degradasi.
Ia datang sebagai juru selamat menggantikan Manuel Pellegrini yang dianggap tak becus menukangi tim yang bermarkas di Stadion Olimpiade London tersebut.
"Saya di sini untuk mendapatkan kemenangan dan menjauhkan West Ham United dari posisi tiga terbawah," kata Moyes di awal kedatangannya bersama West Ham.
Dari misi yang hanya sebatas menyelamatkan The Hammers dari jurang degradasi, menjadi tim dengan mental juara yang berada di papan atas Liga Inggris dan bermain dalam ajang Liga Eropa.
Itu hanya dilakukan David Moyes hanya dalam jangka waktu dua tahun.