Umpan akurat yang dilepaskan Ricky Fajrin sempat mengarah tepat kepada Pacheco, namun sundulan eks pemain Persija itu masih belum menemui sasaran.

Berbagai manuver serangan terus dilancarkan Bali United yang tampak sangat bernafsu untuk mencetak gol cepat pada awal laga.

Leo Tupamahu pun tak ingin ketinggalan menciptakan peluang, ia mencoba melepaskan tembakan jarak jauh yang menghasilkan sepak pojok.

Kemelut bola di depan gawang Persela gagal dimanfaatkan Mbarga untuk menyambut umpan dari Irfan Jaya.

Variasi serangan yang diperlihatkan Bali United masih belum membuahkan hasil ketika laga sudah memasuki menit 20.

Sundulan Lilipaly pun masih belum membuahkan hasil setelah menerima umpan akurat dari Irfan Jaya dari sisi kiri.

Tak berselang lama, sundulan Spasojevic yang gantian meneror gawang Persela, namun masih bisa diamankan Abdurohim.

Sundulan Spasojevic kembali mengancam namun ia telah dianggap melakukan pelanggaran sehingga peluangnya terhitung sia-sia.

Bali United terus melancarkan serangan yang sporadis dalam berbagai situasi untuk mencetak gol pemecah kebuntuan pada babak pertama.

Hanya saja memang masalah penyelesaian akhir dan refleks bagus yang diperlihatkan kiper Persela membuat laga masih tanpa gol dalam 30 menit pertandingan.

Gol pembuka laga akhirnya justru berhasil dicetak oleh Persela lewat Radiansyah pada menit 39.

Berawal dari pergerakan tak terduga dari sisi kiri pertahanan Bali United, Kahar berhasil mencuri bola lalu memberikan umpan ke tengah.

Rahel Radiansyah pun yang mendapatkan ruang kosong untuk mencetak gol pun tak menyia-yiakan kesempatan untuk membawa timnya unggul.

Gol tersebut akhirnya menjadi penutup laga babak pertama, Persela secara tak terduga berhasil unggul atas sang pemuncak klasemen.