Tak ingin menjadi bulan-bulanan Nerazzurri, tuan rumah balas menciptakan peluang.

Kali ini Alexis Saelemaekers yang melakukan sepakan kejut dari luar kotak penalti.

Meski on target, namun upaya pemain Timnas Belgia itu masih bisa diantisipasi penjaga gawang La Beneamata, Samir Handanovic.

Penyerangan AC Milan bertumpu kepada kecepatan Rafael Leao.

Pemain Timnas Portugal itu banyak merepotkan pertahanan Nerazzurri lewat kemampuan dribelnya.

Sayang, performa ciamik yang diperagakan Leao tak didukung pergerakan second-line AC Milan. Hasilnya, upaya yang dilakukan eks pemain Lille itu masih dapat diantisipasi oleh Alessandro Bastoni dkk

Nicolo Barella memainkan perannya sebagai pemegang kendali permainan di lapangan tengah Inter.

Gelandang Timnas Italia itu memiliki peran vital kapan Nerazzurri menyerang atau mendelay permainan.

Sedangkan Rossoneri tampil lebih cepat dengan mengalirkan serangan begitu memegang kendali bola.

Kerugian dialami oleh Rossoneri. Tepatnya pada menit ke-26, Alessandro Romagnoli mengalami cedera dan tak bisa melanjutkan permainan.

Sebagai gantinya, Stefano Pioli memilih memasukkan Pierre Kalulu.

Pertahanan rapat yang diperagakan Rossoneri menyulitkan Edin Dzeko dan Lautaro Martinez memiliki peluang untuk melakukan tembakan.

Sebaliknya, AC Milan juga kesulitan menerapkan skema serangan balik lantaran high pressing dari Brozovic dkk.

Jelang 10 menit babak pertama rampung, jual beli serangan makin gencar dilakukan.