Investasi Paling Cerdas Abramovich di Chelsea: Membangun Cobham, Mengorbitkan Bibit Terbaik Eropa
Salah satu investasi paling mentereng yang Abramovich buat adalah akademi untuk membina pemain muda The Blues bernama Cobham.
Penulis: deivor ismanto
Editor: Husein Sanusi
Itu yang berada di skuat Chelsea sekarang, nama-nama lain yang sudah The Blues jual dan dalam masa peminjaman juga cukup menjanjikan.
Tammy Abraham, Fikayo Tomori, Valentino Livramento, Declan Rice, Tariq Lamptey, hingga gelandang yang baru-baru ini melakoni debutnya bersama Timnas Inggris, Conor Gallagher.
Ya, semua nama yang disebutkan di atas lahir dari panas terik dan langit cerah akademi Cobham, dan tahun ini bisa dikatakan sebagai masa emas dari sekolah sepakbola mewah itu.
Mason Mount adalah salah satu jebolan Cobham yang penampilannya paling konsisten, baik di era kepelatihan Lampard atapun Tuchel, ia selalu menjadi pilihan utama dan tampil memuaskan.
Pemain berusia 23 tahun tersebut sejatinya bukanlah seorang pencetak gol handal, perannya lebih mumpuni sebagai seorang penyambung antara lini tengah menuju depan permainan The Blues.
Dan sang juru taktik, Thomas Tuchel paham betul akan potensi dan atribut seorang Mason Mount. Ia memberi kebebasan Mount untuk bergerak dan mengatur serangan Chelsea di tengah ataupun samping.
Mount adalah pemain versatile. Dalam skema dasar 3-4-3 atau 3-4-2-1 yang digunakan eks pelatih PSG tersebut, ia bisa masuk dalam berbagai posisi yang ditugaskan sang juru taktik.
Ia dapat dimainkan di posisi winger kanan, winger kiri, dan memainkan peran no. 10. meskipun seringkali bermain sebagai winger peran utama Mount adalah sebagai playmaker yang diandalkan The Blues untuk merusak kenyamanan bek lawan dalam bertahan.
Visi bermain dan keuletannya dalam mencari ruang begitu baik, sehingga ia tak kesulitan untuk memberi kontribusi yang memuaskan sang pelatih.
Sebagai seorang playmaker, Mount membuktikan diri sebagai kreator serangan yang handal.
Baca juga: Jadwal & Top Skor Liga Inggris: Teror Arsenal Panaskan Zona UCL, Trio Liverpool Makin Ganas
Baca juga: Jelang Manchester City vs MU di Liga Inggris: Dias Cedera, Ronaldo Full Senyum Akhiri Keterpurukan
Serangan-serangan Chelsea banyak berasal dari kakinya, dilansir FBref dan Sofascore, catatan umpan kuncinya berada di angka 2,76 per pertandingan. Menjadi yang paling tinggi diantara pemain The Blues lainnya.
Sering melakukan umpan beresiko dan terobosan yang rawan dipotong bek lawan, catatan pass completion Mount masih sangat baik yaitu di angka 81.9% per pertandingan.
Lalu nama kedua yang juga tak kalah mentereng adalah Reece James, bermain sebagai wing back, pria asal Inggris itu sukses menjadi pemain belakang paling produktif Chelsea dengan torehan 5 golnya.
Dua wing back Chelsea yang sering diisi oleh James dan Chilwell begitu tampil rajin membantu serangan The Blues.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.