Kehilangan Ketajaman di PSG, Messi Makin Uzur & Gagal Beradaptasi, Egoisme Mbappe Perburuk Situasi
Sejak kepindahannya dari Barcelona menuju PSG, Lionel Messi hanya mampu mencetak 2 gol dari 17 pertandingan di Ligue 1.
Penulis: deivor ismanto
Editor: Husein Sanusi
![Kehilangan Ketajaman di PSG, Messi Makin Uzur & Gagal Beradaptasi, Egoisme Mbappe Perburuk Situasi](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/gol-telat-mbappe-bawa-psg-menang-1-0-atas-real-madrid_20220216_084047.jpg)
Untungnya, bersama Blaugrana ia disokong oleh barisan gelandang berkelas yang dapat meng-cover pergerakan Messi sekaligus melayaninya untuk bermain satu dua.
Bersama PSG, hanya ada Marco Verratti sebagai gelandanf yang memiliki visi bermain sehebat Busquets ataupun De Jong seperti di Barcelona.
Jadi tidak heran, Messi yang lebih banyak berjalan di Barcelona mampu menciptakan gelontoran gol, sedangkan bersama PSG ia tidak dapat melakukannya.
Masalah cedera dan adaptasi taktik Pochettino
Lionel Messi dalam kondisi yang tidak bugar di kedatangannya menuju Paris Saint Germain, kondisi fisik dan cedera di kakinya membuat ia berkali-kali harus menepi.
Jika dikalkulasi, La Pulga dipaksa menepi dari 10 pertandingan bersama Les Parisiens karena mengalami cedera di kakinya.
Kondisi tersebut membuat adaptasi yang dilakukan Lionel Messi begitu terhambat, beli lagi ia harus menyesuaikan filosofi permain yang diusung oleh Pochettino.
PSG bukanlah tim yang mengandalkan tiki taka untuk menyerang seperti yang biasa Messi lakukan di Barcelona.
![Striker Paris Saint-Germain asal Argentina, Lionel Messi (kiri) berebut bola dengan gelandang Real Madrid asal Jerman, Toni Kroos dalam laga leg pertama babak 16 besar Liga Champions antara Paris Saint-Germain (PSG) melawan Real Madrid di Stadion Parc des Princes, Paris, Perancis, Rabu (16/2/2022) dini hari WIB. PSG berhasil memetik kemenangan dengan skor 1-0 (0-0). AFP/FRANCK FIFE](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/gol-telat-mbappe-bawa-psg-menang-1-0-atas-real-madrid_20220216_084911.jpg)
Baca juga: Berita Chelsea, Tuchel Siap Bertahan Tanpa Abramovich, Pasrah 3 Bek Hengkang di Akhir Musim
Les Parisiens lebih mengandalkan kualitas pemain dari pada mengutamakan kolektivitas pemain.
Dilansir FBref, rata-rata penguasaan bola Paring Saint Germain hanya sebanyak 58%, jika dibandingkan dengan Messi saat di Barcelona, mereka bisa mencapai 65% penguasaan bola per pertandingannya.
Hal tersebutlah yang membuat Messi seperti kehilangan ketajamannya di depan gawang, ia membutuhkan aliran bola cepat dan permainan dari kaki ke kaki untuk menerobos pertahanan lawan.
Sedangkan di PSG hal tersebut begitu jarang dilakukan.
Keberadaan Mbappe dan Neymar
Memang di skuat Les Parisiens masih memiliki nama Kylian Mbappe dan Neymar, namun keduanya adalah pemain bintang yang juga memiliki ego tinggi untuk menjadi pemain nomor 1 di klub.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.