Bek Muenchen Niklas Sule Menargetkan Ini Sebelum Dirinya Hengkang dari Die Rotten ke Tim Rival
Bek Bayern Muenchen, Niklas Sule menargetkan dua trofi sebelum dirinya pergi dari Die Rotten untuk bergabung Borussia Dortmund musim depan.
Penulis: Deny Budiman
Editor: Muhammad Barir
TRIBUNNEWS.COM, MUENCHEN- Bek Bayern Muenchen, Niklas Sule menargetkan dua trofi sebelum dirinya pergi dari Die Rotten untuk bergabung Borussia Dortmund musim depan.
Kepergian bek andalan ini mengagetkan, dan membuat para fan kecewa.
Dia hengkang setelah masa kontraknya habis selama lima tahun dengan Bayern.
Negoisasi Sule dengan pihak klub soal gaji dalam kontrak baru, tak mencapai kata sepakat.
Tadinya, Sule diisukan bakal gabung ke salah satu klub di Liga Primer. Jadinya, malah bargabung dengan rival terberat Bayern, Borussia Dortmund.
"Saya dilematis. Satu sisi tersanjung dengan reaksi para fan. Reaksi mereka yang kecewa sama dengan perasaan yang saya alami".
"Saya janji akan memberikan segalanya untuk klub ini sampai hari terakhir nanti. Saya menargetkan minimal bisa mempersembahkan dua trofi terakhir," ujar Sule bertekad.
Sementara itu, penyerang Bayern Muenchen, Thomas Mueller mengaku akan menikmati tekanan saat timnya menjamu wakil Austria, Salzburg dalam leg kedua 16 besar Liga Champions di Allianz Arena, Muenchen, Rabu (9/3) dini hari nanti.
Dalam leg pertama di Red Bull Arena di Wals-Siezenheim (17/2) lalu, Salzburg tampil mengejutkan. Rookie di babak 16 besar ini berhasil membuat raksasa dari Jerman kerepotan.
Bahkan sempat memimpin 1-0 lewat gol Junior Chukwubuike Adamu di menit ke-21.
Bayern nyaris kalah. Untungnya, di menit ke-90 Kingsley Coman menjadi pahlawan setelah mencetak gol penyama 1-1. Dia mengemas gol setelah mendapatkan assists dari Mueller.
Nah, Mueller mengakui, timnya sekarang berada dalam tekanan untuk leg kedua ini.
Dalam aturan baru di sistem gugur, tak lagi dikenal aturan gol tandang. Jika skor tetap imbang, akan dilanjut ke babak tambahan, dan jika tetap bertahan seri, dilanjutkan ke babak adu penalti.
"Tak perlu diungkapkan lagi, semua tahu betapa pentingnya pertandingan ini. Dan kami berada di bawah tekanan besar untuk menang melawan tim underdog," ujar pemain yang dikenal sebagai "Der Raumdeuter" alias "si penafsir ruang" ini.