2. Rivalitas dan Gengsi

Bukan menjadi hal yang baru di sebuah kompetisi jika antar tim memiliki rivalitas dan gengsi

Tak terkecuali dengan Persib maupun Arema FC.

Rivalitas dan gengsi selalu menjadi bumbu bagi kedua kesebelasan ketika melakoni laga. Berbagai aspek menjadi terbentuknya rivalitas tersebut, baik dari prestasi, adu mewah skuat, hingga hingar bingar dukungan suporter.

3. Reuni

Sejumlah nama dan pelatih jelas tak asing bagi kedua kubu, terlebih Maung Bandung diperkuat beberapa amunisi yang sempat menjadi bagian Arema FC.

Sebut saja Victor Igbonefo, Dedi Kusnandar, dan Esteban Vizcaraa pernah menjadi bagian klub kesayangan Aremania ini sebelum memutuskan bergabung ke Maung Bandung.

Selain itu, nama Robert Alberts jelas tak asing bagi fan setia Arema FC.

Pelatih asal Belanda itu pernah menorehkan kenangan manis saat membantu menghantarkan Arema Indonesia menjadi juara ISL 2009/2010.

4 Adu Mewah Antar Lini

Bukan menjadi rahasia lagi jika kedua klub elite di sepak bola Indonesia ini selalu menghadirkan komposisi tim terbaik di setiap musimnya.

Pada pagelaran BRI Liga 1 2021, Maung Bandung seperti biasanya menggunakan namanama kelas wahid seperti Marc Klok, Esteban, Frets Butuan, Febri Hariyadi hingga David da Silva.

Singo Edan juga tak ingin ketinggalan. Manajemen Arema FC mendatangkan pemain yang performanya mendongkrak prestasi klub.

Di antaranya Adilson Maringa, Sergio Silva, Renshi Yamaguchi dan Carlos Fortes. Uniknya, dari empat legiun asing yang didatangkan pada awal kompetisi, tak ada yang tersentuh perombakan.

Eduardo Almeida memadukan legiun asing yang dimiliki dengan pemain seperti Dendi Santoso, Johan Alfarizi hingga Fabiano Beltrame.

(Tribunnews.com/Giri)