Guardiola Sebut Ketajaman Riyad Mahrez Adalah Bakat Alami dari Ayah-ibunya, Ini yang Dikatakannya
Menurut Pelatih City, Pep Guardiola, kemampuan mencetak gol Mahrez itu adalah hal alami yang didapatkan dari ayah, dan ibunya.
Penulis: Deny Budiman
Editor: Muhammad Barir
Pelatih City, Pep Guardiola pastinya ingin terus mempertahankan mood tim yang sedang menanjak setelah di laga terakhir menghancurkan Manchester United 4-1.
Karena itulah, Guardiola kemungkinan tetap menurunkan skuat terbaiknya dini hari nanti.
Perkecualian Kevin de Bruyne, yang menurut stius Sportmole, bakal disimpan tenaganya, dan memberi kesempatan Ilkay Gundogan sebagai playmaker.
Guardiola juga ingin terus menjaga timnya di jalur kemenangan.
Dia ingin timnya tampil sempurna agar bisa melaju terus ke babak final, dan meraih trofi pertamanya di Liga Champion bersama City.
Kubu Sporting sendiri bakal bermain "nothing to lose".
Sepanjang sejarah Liga Champions, belum ada tim yang tertinggal 0-5 kemudian bisa memukul balik.
Paling banter adalah yang dilakukan Barcelona saat mereka kalah 0-4, kemudian menghancurkan PSG 6-1 di kandang.
Sialnya bagi Sporting, rekor kandang City sungguh mengerikan.
The Citizens selalu menang dalam sepuluh laga kandang di Liga Champions, dengan sedikitnya mencetak dua gol di setiap laga.
Mereka kini membidik rekor tim pertama yang menang enam kali beruntun di kandang di babak knockout Liga Champions.
Sporting sudah satu dekade lebih tak pernah lolos ke 16 besar.
Terakhir kali mereka merasakannya adalah pada musim 2008-2009.
Ironisnya, di perempatfinal saat itu mereka dilumat Bayern Muenchen 5-0 pada leg pertama dan digilas 1-7 pada leg kedua.
Mungkinkah hujan gol serupa bakal terjadi lagi di Etihad dini hari nanti? (Tribunnews/den)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.