Ketika Bayern Munchen Sulap UCL Berubah Liga Petani, RB Salzburg Kena Mental di Allianz Arena
Bayern Munchen mengamuk saat menjamu RB Salzburg pada laga leg kedua babak 16 besar Liga Champions, Rabu (9/3/2022) dinihari tadi.
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Drajat Sugiri
Ia pun menyadari bahwa permainan terbaik diperlukan tim manapun untuk mengalahkan Bayern Munchen di ajang sekelas Liga Champions.
"Malam yang sulit, sangat sulit bagi para pemain kami, tetapi tim lain juga telah dikalahkan disini juga," ujar Jaislle dilansir laman resmi Liga Champions.
"Melawan tim papan atas seperti itu, anda harus bisa memberikan performa terbaik dan kami tidak bisa melakukannya hari inil,".
"Saat ini sulit dan terasa menyakitkan, tapi secara keseluruhan kami bisa mengambil sisi positifnya,".
"Apalagi kami adalah tim termuda yang bisa mencapai babak ini dan itu tidak ada yang bisa mengambilnya dari tangan kami," tambahnya.
Pernyataan Matthias Jaissle sudah mengisyaratkan bahwa timnya seperti kena mental padahal pada leg pertama, mereka merasa mampu memberikan perlawanan sengit kepada Bayern Munchen.
Hanya saja memang ketangguhan Bayern Munchen memang tidak bisa dihentikan RB Salzburg pada leg kedua di Allianz Arena.
Lebih lanjut, raihan kemenangan besar tersebut membuat Bayern Munchen seakan bisa menjadikan Liga Champions seperti Liga Petani.
Hasil brilian melawan RB Salzburg pun menjadi skor besar lain yang berhasil dihasilkan Bayern Munchen pada musim ini.
Baca juga: Hasil Liga Champions: Kemenangan Hambar Inter Milan Antar Liverpool ke Perempat Final
Dilansir Opta, kemenangan 7-1 melawan RB Salzburg membuat Bayern Munchen telah mencetak kemenangan sebanyak tujuh kali dengan ukiran minimal 7 gol dalam ajang Liga Champions.
Catatan impresif itu lebih dari dua kali lipat dari tim lain yang berhasil melakukan hal sama di kompetisi.
Pada musim ini saja, Bayern Munchen mampu mengukir langkah sempurna setelah berhasil menyapu bersih semua laga babak penyisihan grup dengan kemenangan.
Bayern Munchen juga tergolong sangat produktif lantaran mampu mencetak 22 gol hanya dari enam pertandingan di penyisihan grup.
Kini, Bayern Munchen sudah mencetak 30 gol, padahal mereka belum bermain di babak perempat final Liga Champions.
Hal itu mengindikasikan bahwa performa Bayern Munchen dalam mengarungi kompetisi Liga Champions memang luar biasa.
Tim tersukses asal Jerman itu seakan mampu menyulap ajang sekelas Liga Champions seperti Liga Petani lantaran seringnya Bayern Munchen pesta gol ke gawang lawan tandingnya.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)