Laga Spesial bagi Messi dan Saya, Ini Ucapan Neymar Jelang Laga Real Madrid Vs PSG di Bernabeu
Neymar mengatakan memiliki kenangan indah bermain melawan Real Madrid di Santiago Bernabeu.Untuk Messi dan saya, ini adalah pertandingan spesial.
Penulis: Muhammad Barir
Los Blancos akan menjamu Paris Saint Germain di leg kedua babak 16 Besar Liga Champions di Santiago Bernabeu, Kamis (10/3).
Dalam catatan beberapa pertandingan di Liga Champions menghadapi PSG di Santiago Bernabeu, Real Madrid punya rekor bagus di kandang. Mereka tidak pernah kalah dalam 3 pertandingan. Dua kali menang dan 1 kali imbang.
"Saya tahu persis seperti apa Bernabeu dan kami akan lebih termotivasi. Kami tahu betul kami tidak memainkan pertandingan ini sendiri karena seluruh madridismo ada di belakang kami , mendorong kita maju, dan itu membuat kita lebih kuat," ujar Ancelotti di laman resmi klub.
“Kami sekarang menghadapi leg kedua di tempat kami dan kami tidak khawatir tentang aturan gol tandang. Itu bisa membantu kita".
"Haruskah kita optimistis? PSG jelas memiliki sedikit keuntungan dan saya harap itu tidak cukup terbukti dalam pertandingan di Bernabeu. Saya optimis karena kami akan pergi ke sana dengan 11 pemain dan 50.000 penggemar di dalam Bernabeu. Makanya saya optimis,” kata Carlo Ancelotti.
Ada banyak hal yang bisa tergantung pada hasil pertandingan di leg kedua Liga Champions. Masa depan bisa tergantung pada hasil pertandingan Real Madrid melawan PSG ini.
Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti sudah cukup lama mengetahui bahwa ini adalah pertandingan yang sangat penting untuk Los Blancos.
Laga babak 16 besar Liga Champions melawan Paris Saint-Germain, dengan semua kesulitan, drama, dan intriknya akan memberikan makna yang lebih besar bagi presiden Real Madrid, Florentino Perez daripada 39 pertandingan Madrid lainnya sejauh musim ini.
Pada tahun 2018, Zinedine Zidane mempertaruhkan seluruh karier kepelatihannya dengan memenangkan pertempuran besar seperti ini.
Tidak peduli saat itu Real Madrid finis hampir tertinggal 20 poin di belakang Barcelona di La Liga.
Tapi di Liga Champions, Zidane membawa timnya mengungguli empat klub kelas atas Eropa di babak sistem gugur; PSG, Juventus, Bayern Muenchen dan di babak final mereka mengalahkan Liverpool. Berkat prestasi itu, Zidane langsung dipuji sebagai seorang genius.
Jika kesuksesan di Eropa bisa menjadi alasan kegagalan domestik di Real Madrid, itu bisa dibenarkan.
Namun, memenangkan La Liga pada musim ini saja mungkin dianggap tidak cukup untuk mencegah pertanyaan serius ke mana arah klub akan memutuskan jika PSG menang di pertandingan yang digelar di Santiago Bernabeu.
Ancelotti tahu tuntutan agar dia bisa lebih baik membawa Real Madrid dari siapa pun.
Dia pernah mengalaminya pada tahun 2015, setelah dia sempat memimpin Madrid ke 'La Decima' yang didambakan- dan meraih mahkota Liga Champions ke-10 dia tetap dipecat pada musim berikutnya setelah mereka gagal di Liga Champions.