Jelang Laga Sevilla Vs West Ham, Fan Sevilla Menyiapkan Nyanyian Khusus untuk Julen Lopetegui
Para pendukung Sevilla selalu meneriakkan chant nyanyian untuk pelatih Julen Lopetegui saat timnya berlaga di Stadion Ramon Sanchez Pizjuan.
Penulis: Deny Budiman
Editor: Muhammad Barir
TRIBUNNEWS.COM, SEVILLA- Para pendukung Sevilla selalu meneriakkan chant nyanyian untuk pelatih Julen Lopetegui saat timnya berlaga di Stadion Ramon Sanchez Pizjuan.
Yel-yel atau nyanyian-nyanyian itu merupakan bentuk apresiasi terhadap Lopetegui yang dinilai bisa mengangkat prestasi Sevilla musim ini.
Los Nervionense saat ini menjadi pesaing utama Real Madrid dalam perburuan gelar juara.
Mereka terpisah delapan poin, meninggalkan tim lain seperti Barcelona, dan Atletico Madrid di posisi tiga, dan empat dengan selisih tujuh poin dari Sevilla.
Direktur olahraga Sevilla, Monchi pun memberi garansi untuk masa depan Lopetegui yang akan panjang bersama timnya.
"Ketika kami memenangkan derbi kontra Real Betis, saya mendengar stadion menyanyikan namanya. Tidak banyak pelatih yang bisa begitu dan itu pasti ada alasannya. Saya pikir para penggemar puas," kata Monchi, dikutip dari Marca.
"Kinerja Lopetegui itu luar biasa, menakjubkan. Satu-satunya yang saya pertanyakan darinya apakah dia akan awet bersama kami".
"Semakin lama, semakin baik. Itu berarti kami telah meyakinkan Julen bahwa kami punya tahun-tahun kejayaan dan kebahagiaan di depan. Saya harap dia ada bersama kami untuk waktu yang lama," ujarnya.
Julen Lopetegui akan menyiapkan tim Sevilla melawan West Ham.
Pemain bintang West Ham, Manuel Lanzini punya kesempatan untuk menebus dosa saat timnya melawat ke kandang Sevilla, Stadion Ramon Sanchez Pizjuan dalam leg ke-1 babak 16 besar Liga Europa, Jumat (11/3) dini hari nanti.
Lanzini membuang peluang emas saat West Ham kalah 1-0 dari Liverpool di Anfield dalam laga terakhir (6/3).
Sebuah kekalahan yang terasa menyakitkan, karena The Hammers sebenarnya tampil gagah berani.
Tercatat, West Ham menjadi tim yang paling banyak menciptakan peluang dari tim lainnya di Anfield selama era Klopp.
Sialnya, di tengah gelombang serangan, mereka kebobolan gol kontroversial di babak pertama.